"Peran IKM dalam sektor ini tidak hanya mendukung kelancaran operasional sepeda motor, tetapi juga berkontribusi pada pemerataan akses layanan otomotif di seluruh wilayah. Dengan peningkatan unit sepeda motor tiap tahunnya, IKM bengkel roda dua berpotensi besar untuk dapat tumbuh dan berkembang,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita di Jakarta, Senin.
Menurut Reni, sepeda motor masih menjadi primadona masyarakat Indonesia, hal itu dapat dilihat melalui data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang menyatakan penjualan kendaraan roda dua dalam negeri pada tahun 2023 mencapai 6,23 juta unit, dengan peningkatan sebesar 19,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Sedangkan penjualan sepeda motor pada tahun ini ditargetkan mencapai 6,2 sampai 6,5 juta unit, sehingga melalui proyeksi target tersebut mencerminkan optimisme pertumbuhan pasar sepeda motor yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, guna mendorong pemajuan IKM bengkel motor di Indonesia supaya bisa memberikan layanan jasa yang optimal, pihaknya telah melaksanakan lokakarya (workshop) peningkatan kualitas IKM yang diselenggarakan di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, pada 29 Juli-1 Agustus.
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 20 IKM bengkel roda dua, dan 20 IKM bengkel permesinan perahu cepat (speedboat) di Merauke, dengan harapan bisa memberikan kualitas pelayanan sesuai standar, sehingga pelanggan dapat terus memakai jasa layanan IKM.
Selain itu, lokakarya tersebut juga bertujuan untuk mendorong penyebaran bengkel motor berkualitas secara merata di Merauke, agar pemilik sepeda motor di wilayah terpencil dapat dengan mudah mengakses layanan perawatan dan perbaikan yang dibutuhkan.
"Kami mendorong IKM bengkel untuk bisa memberikan layanan yang berkualitas,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenperin: IKM bengkel motor bantu pemerataan layanan otomotif