Doha (ANTARA) - Deklarasi Doha, yang dikeluarkan pada KTT Ketiga Dialog Kerja Sama Asia dengan fokus pada "Diplomasi Olahraga," menekankan pentingnya gencatan senjata segera dan sepenuhnya di Gaza serta akses tanpa hambatan bagi bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
KTT tersebut dibuka oleh para kepala negara dan pemerintahan dari negara-negara anggota Dialog Kerja Sama Asia, termasuk Presiden Mahmoud Abbas dari Negara Palestina.
Para pemimpin menyatakan keprihatinan mendalam terkait meningkatnya situasi di Gaza, menyerukan gencatan senjata komprehensif, pelepasan segera dan tanpa syarat bagi semua tahanan dari kedua belah pihak berdasarkan kesepakatan bersama.
Mereka menegaskan kembali dukungan kuat terhadap keanggotaan penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan menekankan pentingnya mencapai penyelesaian yang komprehensif, adil, dan langgeng untuk isu Palestina.
Deklarasi itu menyoroti pentingnya kerja sama dan dialog dalam memupuk perdamaian dan stabilitas di antara negara-negara anggota Dialog Kerja Sama Asia, dengan tujuan mencapai pertumbuhan inklusif dan pembangunan berkelanjutan sebagaimana tercantum dalam Visi 2030 untuk Kerja Sama Asia.
Selain itu, para pemimpin menekankan pentingnya olahraga bagi kaum muda dengan mendorong acara olahraga pemuda internasional di berbagai cabang.
Mereka juga menekankan pentingnya program pertukaran budaya yang menghubungkan kegiatan olahraga dengan komponen pendidikan untuk meningkatkan pemahaman dan persahabatan antarbudaya.
Sumber: WAFA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Deklarasi Doha desak gencatan senjata dan akses bantuan ke Gaza
Deklarasi Doha desak gencatan senjata dan akses bantuan ke Gaza
Jumat, 4 Oktober 2024 8:59 WIB