Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Dinas Kelautan dan Perikanan (KP) Provinsi Gorontalo melakukan penanaman sebanyak 100 ribu bibit mangrove di Desa Torosiaje, Kabupaten Pohuwato, untuk mengembalikan kelestarian hutan bakau di daerah tersebut.
Kepala Kepala Dinas KP Provinsi Gorontalo Sutrisno, Selasa mengatakan, pihaknya telah siapkan 100 ribu bibit pohong mangrove yang akan ditanam di lahan seluas 10 hektare.
"Lokasinya berada di Dusun Jati Desa Torosiaje Jaya dan Dusun Persatuan Desa Dudoulo yang berada di Kecamatan Popayato Induk," ucapnya.
Selain mengembalikan fungsi hutan, Dinas KP ingin nelayan di daerah tersebut bisa meningkatkan pendapatan harian dengan hasil tangkapan.
"Karena jika hutan mangrove sudah bagus, maka akan banyak ikan yang bisa dijaring nelayan dengan hasil jual yang tinggi," jelasnya.
Sutrisno menjelaskan, hubungan Dinas KP dengan penanaman mangrove sendiri yakni agar laut di Kabupaten Pohuwato bisa terjaga kelestariannya, seperti pertumbuhan terumbu karang dan ekosistem laut yang bagus.
"Semua ini tentu tujuannya adalah kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Agar nelayan di sekitar hutan mangrove tidak lagi mencari ikan di kejauhan sana. Jika hutan mangrove ada, maka ikan tersebut hanya ada di dekat saja.
"Untuk itu para nelayan bisa menghemat bahan bakar dengan tidak pergi jauh untuk melaut," ungkapnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kelompok Sadar Lingkungan (KSL) yang menjadi motor penggerak penanaman 100 ribu bibit mangrove.
Sementara itu, Ketua KSL Umar Pasandre mengaku penanaman tersebut sudah berjalan sekitar 85 persen dan sisanya sementara dilakukan penanaman.
"Saya berharap agar ini bisa selsai tepat waktu dan masyarakat di sini bisa menjaganya dengan baik," ucapnya.