Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Sosial Agus Jabo meminta dukungan semua pihak mulai dari jajaran pemerintah daerah, para pelaku usaha dan termasuk masyarakat agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa menjangkau total 82,9 juta penerima manfaat yang ditargetkan.
"Sebanyak 82,9 juta penerima manfaat itu mudah-mudahan terpenuhi sebagaimana targetnya sampai pada tahun 2029," kata dia saat meninjau pelaksanaan program MBG di SD-SMP 1 Barunawati, Palmerah, Jakarta, Senin.
Agus memastikan Pemerintah era Kabinet Merah Putih sangat serius, termasuk Kementerian Sosial untuk melaksanakan program MBG tersebut secara bertahap hingga dapat menjangkau seluruh kelompok masyarakat penerima manfaat yang terdata di setiap kabupaten/kota bahkan sampai tingkat kecamatan itu.
Pada periode Januari 2025 ini, menurut dia Pemerintah menargetkan ada sebanyak 3 juta kelompok masyarakat yang menerima manfaat program MBG dan sampai dengan akhir tahun nanti ada sebanyak 15 juta target sasaran. Adapun kelompok penerima manfaat tersebut adalah anak-anak kelompok pelajar mulai dari tingkat pendidikan usia dini (PAUD), taman kanak-kanak, SD dan SMP, SMA hingga ibu hamil.
"Karena tadi tujuan MBG ini tidak sekadar memberi makan bergizi tapi juga investasi buat generasi muda kita hebat dan unggul demi menyongsong Indonesia Emas tahun 2045," kata dia.
Makan Bergizi Gratis yang merupakan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu resmi diberlakukan hari ini dengan menyasar sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi.
Ada sekitar 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang beroperasi untuk menyediakan makanan bergizi buat anak-anak sekolah dan ibu hamil mulai hari ini.
Dapur-dapur MBG itu tersebar di 26 provinsi, yaitu Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Gorontalo.
Kemudian, ada juga dapur-dapur MBG di Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan.
Operasional dapur MBG dipimpin oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Kepala SPPG ini bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan kelancaran distribusi makanan dan mengawasi secara ketat kualitas makanan serta standar gizi yang disalurkan ke anak-anak dan ibu hamil.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamensos minta dukungan agar MBG jangkau 82,9 juta penerima manfaat