Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengibaratkan penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ( di Indonesia seperti pesta untuk rakyat, karena berlangsung terus-menerus dalam satu tahun penuh.
"Tidak ada negara yang secara sistematis melakukan MTQ seperti Indonesia. Tidak kurang dari 28 ajang MTQ yang kita lakukan setiap tahun," kata Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Rabu.
Menag Nasaruddin mengatakan penyelenggaraan MTQ di Indonesia sistematis dilakukan mulai tingkat RT/RW, kelurahan/desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, bahkan internasional.
Menariknya, kata dia, MTQ di Indonesia merupakan arena toleransi. Di beberapa kesempatan ada kolaborasi panitia, yang tak hanya melibatkan umat Islam saja.
"Jadi panitianya itu bukan hanya umat Islam, tapi juga agama-agama lain juga ikut berpartisipasi, bahkan juga nyanyian-nyanyian Mars MTQ-nya itu pun juga pernah dinyanyikan oleh kelompok penyanyi Katolik atau Protestan," kata dia.
Penyelenggaraan yang tak ada hentinya hingga wajah toleransi yang ditampilkan masyarakat Indonesia ini, lanjutnya, banyak dikagumi oleh banyak negara.
"Bahwa tidak ada negara yang secara sistematis dan secara rutin dari tahun 1970 sampai sekarang ini non-stop, tidak pernah berhenti MTQ," kata Menag Nasaruddin Umar.
Di samping itu penyelenggaraan MTQ di daerah telah menciptakan ekosistem perekonomian bagi masyarakat sekitar.
"Nah inilah hebatnya Indonesia mampu menyelenggarakan MTQ itu sebagai pesta rakyat dan menghibur masyarakat, bukan hanya untuk umat Islam tetapi juga adalah bangsa Indonesia seluruhnya," kata Menag.
Imam Besar Masjid Istiqlal itu berani menjamin bahwa tidak ada lembaga kesenian yang mampu menampilkan diri mampu bertahan di tengah masyarakat selain kegiatan MTQ.
"Kalau dangdutan ya mungkin satu tahun, enggak rutin itu ya. Tapi rutin, sistematis itu adalah MTQ. Dan itu betul-betul pesta rakyat itu ya. Dari berbagai macam tempat itu untuk menyaksikan perlombaan ini," kata Menag Nasaruddin Umar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dipuji, Menag: Tak ada negara yang sistematis gelar MTQ seperti RI