Jakarta (ANTARA) - Pembalap Ducati Francesco "Pecco" Bagnaia merasa telah berjuang keras meski finis di urutan kedelapan sprint race GP Qatar yang berlangsung di Sirkuit Internasional Lusail, Minggu pagi WIB.
Pecco yang memulai balapan dengan cukup menjanjikan harus puas usai catatan waktunya tak mampu mengejar rekan setimnya Marc Marquez yang finis terdepan pada sesi kali ini.
"Hari ini saya berjuang. Sayangnya, saat ini, saya tidak dapat mengatasi batasan yang saya miliki dalam sprint, karena mengerem keras dan menyalip tampaknya tidak semudah yang saya inginkan," ujar Bagnaia dikutip dari laman Ducati, Minggu.
Selain sempat bermasalah dengan faktor pengereman, pembalap asal Italia tersebut juga mengaku tak dapat mengendalikan keseimbangan dari Desmosedeci GP25 dan harus kehilangan kecepatan.
"Putaran pembuka tidak terlalu buruk, tetapi kemudian saya terseret dan butuh beberapa saat untuk kembali, karena saya tidak dapat memacu dengan kecepatan saya," ujar Pecco.
Pembalap jawara dunia dua kali tersebut sebelumnya juga terjatuh ketika memasuki tikungan keempat pada sesi kualifikasi.
Insiden tersebut membuat Pecco harus memulai balapan dari urutan kesebelas.
Pembalap yang sebelumnya memenangkan GP Amerika itu mengaku tak mendapatkan kondisi terbaik selama menjalani sesi kualifikasi.
Pecco mengaku insiden terjatuh itu murni dari kesalahannya yang gagal mengondisikan GP25 saat memasuki tikungan.
"Kualifikasi adalah cerita yang sama sekali berbeda: setelah upaya pertama saya, di mana saya tidak merasa dalam kondisi terbaik, saya akhirnya mengalami kecelakaan pada serangan waktu kedua, ketika keadaan tampak lebih baik," ujar Pecco.
Di GP Qatar, Marc Marquez akan memulai balapan dari urutan pertama diikuti pembalap Gresini Racing Alex Marquez dan pembalap Yamaha
Fabio Quartararo.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bagnaia berjuang keras meski finis di urutan delapan sprint race