Kuwait/Istanbul (ANTARA) - Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Emir Kuwait Meshal Al Ahmad Al Jaber Al Sabah pada Selasa (15/4) menekankan perlunya gencatan senjata segera di Jalur Gaza, Palestina.
Seruan untuk mencapai gencatan senjata segera di Gaza, di mana hampir 51 ribu warga Palestina telah tewas dalam 18 bulan terakhir, disampaikan dalam sebuah pertemuan antara kedua pemimpin saat Sisi mengakhiri kunjungan selama dua hari ke Kuwait.
Presiden Mesir dan Emir Kuwait tersebut memimpin sesi pertemuan yang diperpanjang yang dihadiri delegasi dari kedua negara, yang disusul dengan perundingan bilateral.
Menurut pernyataan dari kantor kepresidenan Mesir, Emir Kuwait mengatakan kunjungan Sisi "mencerminkan dalamnya hubungan bilateral yang terhormat antara kedua negara dan merupakan peluang untuk terus memperkuat kerja sama di berbagai bidang, khususnya sektor ekonomi dan investasi."
Di tengah situasi yang kian memburuk di Gaza, kedua pemimpin menekankan perlunya "gencatan senjata segera dan mendesak, serta pertukaran sandera dan tahanan secara berkelanjutan," dan dibukanya akses tanpa batas terhadap bantuan kemanusiaan dalam jumlah yang memadai.
Mereka juga menegaskan "dukungan penuh terhadap Rencana Arab untuk pemulihan dan rekonstruksi Jalur Gaza, menekankan perlunya pemberlakuan segera (program itu) begitu gencatan senjata dicapai."
Kedua pemimpin menegaskan kembali "penolakan tegas mereka terhadap pemindahan warga Palestina dari tanah mereka," menurut kantor kepresidenan Mesir.
Mereka juga menekankan perlunya resolusi yang adil dan komprehensif terhadap permasalahan Palestina, melalui pembentukan Negara Palestina yang independen, bersama dengan perbatasan yang ditetapkan pada 4 Juni 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Secara terpisah, Menteri Urusan Amiri Diwan Kuwait (Badan Kedaulatan sekaligus Kantor Administratif) Mohamed Abdullah Al-Mubarak Al-Sabah, sebagaimana dikutip oleh Kantor Berita Resmi Kuwait (KUNA), mengatakan bahwa pertemuan tersebut mendiskusikan isu penting yang menjadi perhatian bersama.
Pertemuan tersebut juga membahas cara-cara untuk mendukung kesatuan aksi (negara-negara) Arab, dan perkembangan terkini regional dan internasional, khususnya terkait Gaza.
Dia menambahkan bahwa kedua belah pihak menekankan perlunya resolusi yang damai dan adil terhadap perjuangan Palestina melalui pembentukan negara Palestina, gencatan senjata, dan masuknya segera bantuan kemanusiaan dan pertolongan ke Gaza.
Kedua belah pihak juga menegaskan kembali penolakan tegas mereka terhadap bentuk pemindahan apa pun terhadap rakyat Palestina dan komitmen mereka untuk mendukung upaya rekonstruksi Gaza.
Kantor kepresidenan Mesir mengumumkan bahwa Presiden Sisi meninggalkan Kuwait, dengan diantar oleh sang Emir dan para pejabat.
Pada Senin, Sisi tiba di Kuwait sebagai tempat pemberhentian keduanya dalam tur kunjungan ke negara-negara Teluk yang dimulai dengan kunjungan ke Qatar pada Minggu.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mesir, Kuwait tekankan perlunya gencatan senjata segera di Gaza