Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Pengamat politik internasional UI, Beginda
Pakpahan, mengatakan, masyarakat di Indonesia bisa membantu warga di
Aleppo timur yang terjebak dalam konflik dengan memanfaatkan peran
Palang Merah Internasional.
Pakpahan yang juga dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas
Indonesia itu, di Jakarta, Sabtu, mengatakan hal yang saat ini terjadi
di Aleppo memanglah sangat kompleks karena melibatkan banyak pihak.
"Jadi yang pertama bisa kita lakukan sebatas di koridor kemanusiaan
yakni mendorong kesempatan yang lebih luas kepada Palang Merah
Internasional untuk melakukan perannya," kata dia.
Saat ini Palang Merah Internasional menjadi organisasi yang dianggap
mampu menjembatani dan menolong warga sipil yang masih berada di Aleppo
Timur yang baru saja dikuasai pemerintahan Suriah dibantu Rusia dan para
sekutunya.
"Kita berharap warga sipil di Aleppo Timur bisa segera dipindahkan ke tempat yang lebih aman," katanya.
Masyarakat di Tanah Air, kata Pakpahan, juga dimungkinkan untuk membantu
warga sipil di Aleppo dengan menyalurkan bantuan melalui palang merah
dunia.
"Kita bisa membantu melalui palang merah dunia karena organisasi itu
yang saat ini dianggap paling netral untuk menyalurkan bantuan,
pertolongan, atau kesehatan untuk warga sipil yang terjebak di situasi
konflik di Aleppo Timur," katanya.
Menurut Pakpahan, solusi atas konflik di Aleppo hanya bisa diselesaikan
dengan cara duduk bersama antara pihak yang bertikai di sana.
Secara umum konflik yang terjadi di wilayah itu melibatkan banyak pihak
termasuk di Suriah secara lebih luas sekalipun, Pemerintah Suriah
memerangi kelompok-kelompok yang mereka anggap pemberontak, misalnya di
beberapa tempat, rezim Bashar al Assad memerangi ISIS.
Sementara di beberapa tempat lain, pemberontak dan kelompok-kelompok bersenjata Kurdi memerangi ISIS.
Bantu Aleppo bisa melalui Palang Merah Internasional
Sabtu, 17 Desember 2016 16:33 WIB