Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Padel Indonesia (PBPI) Galih Kartasasmita mengatakan turnamen Sirkuit Indonesia Open 2025 menjadi wadah pendataan atlet sehingga pihaknya berharap peningkatan partisipasi peserta di seri berikutnya.
PBPI baru saja menggelar Sirkuit Indonesia Open 2025 seri Jakarta yang mempertandingkan tiga kategori yakni open, silver dan bronze, yang berlangsung di Padel Pro, Kemang, Jakarta. Kompetisi itu diikuti 36 pasangan putra dan delapan pasangan putri.
"Saya berharap pemain-pemainnya juga bertambah. Jadi buat kami ini database yang baik," ujar Galih kepada pewarta di Padel Pro, Jakarta, Minggu.
Turnamen Sirkuit Indonesia Open 2025 memang dijadwalkan berlangsung dalam empat seri. Setelah seri pembuka di Jakarta, selanjutnya kompetisi beranjak ke seri kedua di Bandung, Jawa Barat.
Dia melanjutkan, turnamen perdana yang digelar PBPI itu menjadi momentum untuk menjaring para atlet padel di Indonesia.
Terlebih saat ini PBPI tengah menyiapkan basis data para atlet padel yang berpotensi diikutsertakan ke dalam sejumlah turnamen internasional. Oleh sebab itu, berdasarkan Sirkuit Indonesia Open 2025, PBPI pun melakukan pemeringkatan atlet nasional.
"Buat kami, menjadi suatu kebanggaan mulai bisa melihat calon-calon atlet potensial," ujar Galih.
Lewat seri perdana ini, Galih mengaku sudah bisa melihat sejumlah atlet berbakat yang akan mewakili Indonesia pada sejumlah turnamen bergengsi nantinya.
"Ini terlalu awal, sih, saya ngomong ini. Cuma sudah bisa kelihatan calon-calon atlet yang akan saya bawa ke luar negeri dan timnas," kata dia.
Berikut daftar juara turnamen Sirkuit Indonesia Open 2025 seri Jakarta:
Open putra: Eskar Revilla/Aleix Puchol
Open putri: Komang Sri M/Beatrice G
Silver putra: Diego Goentoro/Fernando Bangun
Silver putri: Meutia Maharani/Nabila Maharani
Bronze putra: Audric Pratama/Mohamad Fadhil
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PBPI: Sirkuit Indonesia Open wadah pendataan atlet padel