Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Pemberitaan Mariah Carey soal penampilannya yang
kacau pada malam Tahun Baru di Times Square tak kunjung usai, Carey
sendiri justru membuat cerita itu tak berkesudahan setelahnya.
Carey
mengatakan pada salah seorang reporter Entertainment Weekly pada Selasa
malam, tiga hari setelah kegagalannya dan hanya selang sehari setelah
tim Carey termasuk manajernya berseteru dengan Dick Clark
Productions--yang memproduseri New Year’s Rockin’ Eve di Times
Square--yang disalahkan atas kesalahan teknis yang membuat sang diva
berhenti menyanyi di panggung dalam keadaan frustasi dan muak.
Di antara rasa malu itu, terungkapnya Carey yang menyanyi lip sync dan ketidakmampuannya mencapai not-not tinggi saat dia berusaha menyanyikannya karena menurut dia earpicies-nya tak berfungsi.
Jadi
dia ditanya, kini setelah kamu memikirkan kejadian itu selama beberapa
hari, "bagaimana perasaanmu?" soal kekacauan yang ditayangkan langsung
di TV dan ditonton jutaan pemirsa, terlebih lagi reaksi di media sosial
dan media biasa sejak kejadian itu?
Mariah Carey menjadwab: "Yang
bisa saya katakan adalah Dick Clark adalah orang yang luar biasa dan
saya cukup beruntung bisa bekerja sama dengannya saat saya pertama mulai
di bisnis musik. Pendapat saya Dick Clark tak akan membiarkan seorang
artis mengalami kejadian macam itu dan dia akan sama malunya dengan saya
saat itu."
Meski banyak tweet dan komentar yang mengejek menghujaninya, Carey memilih fokus pada pesan-pesan yang mendukung.
"Fans
sejati saya sudah sangat mendukung dan saya sangat menghargai mereka
dan semua orang di media yang mendukung setelah nyatanya itu adalah
musim libur yang luar biasa yang berubah menjadi Malam Tahun Baru yang
mengerikan," kata Carey pada Entertainment Weekly seperti dilansir USA
Today.
"Hal itu tak akan menghentikan saya melakukan acara-acara
langsung di masa yang akan datang. Tapi itu akan membuat saya lebih
hati-hati percaya pada orang di luar tim saya."
Mariah Carey mengaku malu atas insiden "lip sync"
Rabu, 4 Januari 2017 14:35 WIB