Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agiencies (ASITA) Provinsi Gorontalo, Marten Chandra meminta pemerintah untuk peduli dalam menciptakan iklim persaingan usaha yang sehat dan adil.
"Harus ada penegakan aturan yang berlaku, termasuk tata niaga usaha jasa perjalanan wisata yang beberapa tahun ini semakin semrawut," ujarnya di Gorontalo, Kamis.
Menurutnya, biro dan agen perjalanan wisata yang tergabung dalam ASITA selalu dituntut untuk taat asas dan taat pajak, namun di sisi lain pemerintah menutup mata terhadap sepak terjang berbagai bentuk usaha lainnya seperti jasa angkutan darat, maskapai penerbangan, perbankan, perdagangan umum yang turut merambah usaha tersebut.
Ia menjelaskan, kemajuan teknologi dan informasi membuat persaingan usaha penyedia jasa perjalanan wisata juga semakin sulit terkendali.
"Semakin sulit membedakan antara yang legal dan yang illegal. Namun keberadaan ASITA tentu dapat menjadi pembeda diantara keduanya," lanjut Marten.
Momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46 ASITA kali ini, kata dia, adalah saat yangtepat untuk merapatkan barisan, bersinergi dengan pemerintah dalam mensukseskan seluruh program pemerintah tanpa mengorbankan kepentingan para anggota.
ASITA mendorong anggotanya berkontribusi dalam memajukan industri pariwisata kita secara positif, serta tetap konsisten dan berkomitmen untuk taat pada aturan yang berlaku.
Kegiatan HUT ASITA tersebut juga bertujuan untuk semakin mendekatkan ASITA dengan masyarakat, pengurus, maupun antara pengurus dan anggota ASITA yang berjumlah lebih dari 7.000 perusahaan dan tersebar diseluruh propinsi.
Ia menambahkan, panitia nasional HUT ASITA akan menyelenggarakan berbagai kegiatan diantaranya tabur bunga ke makam tokoh dan pejuang pariwisata di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada 7 Januari 2017, Gathering Nasional antara pengurus DPP dengan seluruh DPD se Indonesia di Bogor pada 8-9 Januari 2017.
Kegiatan lainnya yakni ASITA Awards yakni penghargaan kepada beberapa tokoh pariwisata yang telah memberikan sumbangsih bagi eksistensi dan perkembangan ASITA Indonesia, di Gedung Sapta Pesona yang akan dihadiri Menteri Pariwisata RI.