Jakarta (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menggelar prosesi pengibaran Bendera Merah Putih di Kantor Regional Kawasan Pasifik Barat di Manila, Filipina pada Rabu 11 Juni 2026.
WHO di Jakarta, Kamis, menginformasikan bahwa momen bersejarah tersebut menandai transisi resmi Indonesia dari Kawasan Asia Tenggara ke Kawasan Pasifik Barat WHO.
"Indonesia membawa berbagai pengalaman, inovasi, dan peluang. Atas nama keluarga besar WHO Pasifik Barat, saya menyambut hangat Indonesia dan seluruh bangsa Indonesia," kata Duta Besar (Dubes) RI untuk Filipina Agus Widjojo dalam prosesi upacara tersebut.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting lainnya, termasuk Direktur Regional WHO untuk Pasifik Barat Saia Ma’u Piukala serta jajaran staf WHO di kantor regional serta para tamu undangan kehormatan.
Dalam keterangan tersebut dijelaskan permintaan Indonesia untuk bergeser wilayah telah disetujui Majelis Kesehatan Dunia ke-78 yang digelar Mei 2025 di Jenewa untuk memperkuat kolaborasi di bidang kesehatan bersama 37 negara anggota WHO dan wilayah lainnya di Pasifik Barat.
Agus mengatakan kedekatan geografis dan tantangan kesehatan bersama dengan negara dan wilayah lain dari Asia Utara hingga Pasifik Selatan menjadi faktor kunci dalam pengambilan keputusan ini.
"Perpindahan Indonesia ke kawasan Pasifik Barat akan memungkinkan kami untuk menyelaraskan prioritas kesehatan masyarakat dengan negara-negara tetangga dan sesama anggota ASEAN, membuka lebih banyak peluang kolaborasi dan pembelajaran bersama," katanya.
Agus meyakini pergeseran ini akan memberikan ruang bagi Indonesia untuk memberikan dampak lebih besar pada prioritas-prioritas kesehatan di dalam maupun di luar kawasan.
Prioritas-prioritas kesehatan Indonesia meliputi penguatan surveilans penyakit lintas perbatasan, penanggulangan penyakit tidak menular, dan percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
Menurut Agus, transisi ini juga membuka peluang baru bagi Indonesia untuk mengakses inovasi dan sumber daya kesehatan tingkat kawasan, sekaligus membagikan keahlian, antara lain dalam hal kesiapsiagaan dan respons pandemi dalam kerangka ketahanan kesehatan secara lebih luas.
Direktur WHO Kawasan untuk Pasifik Barat Saia Ma’u Piukala menyebut langkah Indonesia sebagai bukti kuat pada solidaritas global dan kerja sama regional.
"Langkah Indonesia bukti kuat solidaritas dan kerja sama regional saat persatuan dan multilateralisme menjadi semakin penting dari sebelumnya, demi kesehatan dan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
WHO menegaskan transisi ini tidak memutuskan hubungan antara Indonesia dan Kawasan Asia Tenggara. Justru sebaliknya, kolaborasi lintas kawasan Asia dan Pasifik diharapkan semakin erat, seiring upaya bersama mewujudkan visi Kesehatan Bagi Semua.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: WHO kibarkan Merah Putih di Manila sambut RI di Kawasan Pasifik Barat