Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo memastikan program Bantuan Langsung Pangan Pemerintah Provinsi Gorontalo (BLP3G) berlanjut pada tahun 2026.
"Penyaluran BLP3G Tahun 2025 telah rampung diserahkan kepada 9.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan ini menyasar masyarakat kategori desil 1 dan 2 yang tersebar di 76 kecamatan se-Provinsi Gorontalo," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Sagita Wartabone, di Gorontalo, Minggu.
Ia memastikan program ini tetap dilanjutkan pada tahun 2026.
"Insya Allah, tahun depan tetap kita lanjutkan program ini, karena ini adalah wujud komitmen pemerintah daerah untuk membantu masyarakat, terutama yang masuk dalam kategori desil 1 dan 2," kata Sagita.
Ke depan, menurut dia, penyaluran BLP3G akan dievaluasi secara menyeluruh guna memastikan bantuan tepat sasaran.
Dinas Sosial mencatat masih terdapat penerima dari kategori desil yang masih mampu bekerja secara fisik dan usia. Untuk kelompok tersebut, pemerintah berencana mengarahkan mereka ke program pemberdayaan ekonomi.
"Sesuai saran dan masukan, kami akan melihat lagi ke depan masyarakat yang benar-benar prasejahtera. Artinya, mereka yang masih produktif akan diarahkan ke program pemberdayaan, bukan bantuan permakanan," kata Sagita.
Terkait anggaran 2026, Dinas Sosial mengungkapkan adanya penurunan pagu indikatif dibanding tahun sebelumnya. Namun, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memperjuangkan agar program tetap berjalan dan kebutuhan masyarakat rentan tetap terakomodasi.
"Memang anggaran yang masuk saat ini lebih kecil, tetapi kami optimistis dengan dukungan gubernur dan wakil gubernur, alokasi ini dapat ditinjau kembali karena masyarakat masih sangat membutuhkan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Gorontalo pastikan program bantuan pangan berlanjut