Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan sebagai langkah strategis dalam menekan angka stunting atau tengkes.
Hal tersebut diucapkan Bupati Gorontalo Sofyan Puhi pada sosialisasi program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Desa Pilohayanga, Kecamatan Telaga, Jumat.
"Program ini merupakan salah satu bentuk intervensi gizi berbasis pangan lokal yang diharapkan mampu mengubah pola konsumsi masyarakat secara berkelanjutan," ucap Bupati.
Bupati Sofyan menjelaskan, hingga saat ini tingkat konsumsi ikan di kalangan masyarakat masih tergolong rendah, termasuk di Gorontalo, padahal protein hewani dari ikan sangat penting untuk tumbuh kembang anak.
"Biasanya masyarakat kita makan nasi banyak, tapi ikannya sedikit. Ini yang menjadi perhatian. Konsumsi ikan harus ditanamkan sejak dini untuk mencegah stunting," ujar Sofyan.
Ia menjelaskan, Gemarikan akan diprogramkan di wilayah dengan potensi tengkes tinggi. Pemkab Gorontalo berkomitmen untuk terus menganggarkan program serupa setiap tahun.
"Kami mulai dari anak-anak karena mereka adalah kelompok yang paling rentan terhadap stunting. Ini langkah awal kita untuk generasi yang lebih sehat dan cerdas," ujar Sofyan.
Kegiatan sosialisasi itu diintegrasikan dengan rangkaian peringatan Hari Anak Nasional ke-41 dan dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Gorontalo Maryam Sofyan Puhi, organisasi perangkat daerah serta Camat.
Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Trizal Entengo mengatakan, Gemarikan adalah langkah strategis untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya ikan sebagai sumber protein hewani yang sehat, bergizi, dan terjangkau.
Ia juga menekankan bahwa gerakan ini tak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga memberi dukungan nyata bagi nelayan dan pelaku sektor perikanan lokal.
"Ini bukan sekadar kampanye makan ikan, tapi juga bagian dari penguatan ekonomi rakyat dan ketahanan pangan. Kita ingin menjadikan ikan sebagai pilihan utama dalam pola konsumsi masyarakat," ujar Trizal.