Gorontalo (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo pada Maret 2025 mengalami penurunan 0,63 persen dibandingkan September 2024.
"Angka kemiskinan Provinsi Gorontalo pada bulan September 2024 berada pada angka 13,87 persen, dan pada Maret 2025 turun menjadi 13,24 persen," ujar Pelaksana Tugas Kepala BPS Provinsi Gorontalo Dwi Alwi Astuti, di Gorontalo, Jumat (25/7).
Ia menjelaskan, jumlah penduduk miskin Provinsi Gorontalo pada Maret 2025 sejumlah 162.74 orang atau berkurang 7.029 orang.
"Untuk persentase penduduk miskin di perkotaan pada Maret 2025 tercatat sebesar 4,68 persen, turun 0,31 persen poin dari kondisi September 2024 yang tercatat sebesar 4,99 persen," kata Dwi Alwi.
Sedangkan persentase penduduk miskin di perdesaan pada Maret 2025 tercatat sebesar 20,80 persen, turun 0,82 persen poin jika dibandingkan kondisi September 2024 yang tercatat sebesar 21,62 persen.
Secara umum, kata dia lagi, tingkat kemiskinan di Provinsi Gorontalo pada periode September 2017-Maret 2025 mengalami penurunan baik dari sisi jumlah maupun persentasenya.
"Penurunan tingkat kemiskinan paling signifikan terjadi pada September 2018, yakni sebesar 0,98 persen poin dibandingkan Maret 2018," ujar dia pula.
Sedangkan untuk garis kemiskinan Provinsi Gorontalo pada Maret 2025 tercatat sebesar Rp503.854/kapita/bulan dengan komposisi garis kemiskinan makanan sebesar Rp378.641 dan garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp125.313.
