Korea Selatan evakuasi 2.500 orang warga pasca hujan deras

Seoul (ANTARA) - Lebih dari 2.500 orang terpaksa mengungsi setelah hujan deras sepanjang malam mengguyur wilayah selatan Korea Selatan, demikian keterangan otoritas setempat, Senin.

Sebanyak 2.523 warga mengungsi di enam kota dan provinsi besar di wilayah selatan — yakni Busan, Gwangju, Chungcheong Selatan, Jeolla Selatan, Gyeongsang Utara, dan Gyeongsang Selatan — hingga pukul 04.30 pagi waktu setempat, Senin akibat hujan deras, menurut data dari Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat.

Dari jumlah yang dievakuasi tersebut, hampir keseluruhan atau 2.498 orang masih belum dapat kembali ke rumah mereka.

Wilayah selatan negara itu dilanda hujan deras sepanjang malam, dengan Kabupaten Muan di barat daya mencatat curah hujan sebesar 289,6 milimeter sejak Minggu tengah malam hingga Senin pukul 5 pagi waktu setempat.

Seorang pria berusia sekitar 60-an ditemukan meninggal dunia di sebuah aliran sungai di Muan, namun pihak berwenang masih menyelidiki apakah kematian tersebut terkait langsung dengan hujan deras.

Markas besar penanggulangan bencana menaikkan tingkat operasi tanggap darurat satu tingkat ke Level 2 pada Minggu pukul 18.00 akibat hujan yang ekstrem.

Korea Meteorological Administration (KMA) memperkirakan hujan deras akan terus terjadi di seluruh wilayah Korea Selatan, Senin, dengan curah hujan tinggi diperkirakan berlanjut di wilayah Gyeongsang Selatan dan daerah sekitarnya.

Curah hujan sebesar 5 hingga 10 mm diperkirakan akan turun di Seoul, Incheon, dan wilayah barat Provinsi Gyeonggi mulai Senin hingga Selasa pagi.

Sementara Busan, Ulsan, dan Gyeongsang Selatan diperkirakan akan menerima hujan antara 30 hingga 80 mm, dengan beberapa daerah dapat mengalami curah hujan lebih dari 120 mm.

Adapun peringatan gelombang panas telah dicabut di beberapa wilayah akibat hujan deras, dan suhu maksimum pada Senin diperkirakan berkisar antara 29 hingga 34 derajat Celsius.

Sumber: Yonhap-OANA