Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas menyebut pihaknya siap mengganti pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara menjadi pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) yang mulai beroperasi pada 2027 dalam rangka menuju tambang hijau.
"Kita akan mengganti, dalam proses untuk mengganti PLTU batu bara kita dengan LNG (gas alam cair). LNG jauh lebih bersih. Tahun 2027 mungkin akan online," ujar Tony di Jakarta, Rabu.
Tony menjelaskan penggantian PLTU batubara bertenaga 200 megawatt dengan combined cycle LNG akan menurunkan emisi hingga 60 persen.
Penggantian PLTU menjadi PLTG akan dimulai pada lokasi tambang Freeport pusat atau Papua. PLTG tersebut akan berkapasitas 270 megawatt.
Selain itu, Freeport kini mulai menggunakan kereta listrik untuk mengangkut 150 ribu ton bijih tembaga per hari, untuk menggantikan truk.
"Nah sekarang di tambang bawah tanah kami menggunakan kereta listrik, zero emission. Itu kereta listriknya bisa ngangkut 150 ribu ton per hari. Jadi dengan itu sudah reduce the carbon emission by 28 persen," terangnya.
Ia juga menekankan meski Freeport merupakan perusahaan tambang, tetap mengutamakan proses produksi yang lebih berkelanjutan.
"Jadi walaupun perusahaan tambang adalah extractive industry, tapi non-renewable. Tapi pengelolaannya bisa dilakukan secara sustainable," imbuh Tony.
Sebelumnya, Tony mengatakan permintaan tembaga berpotensi untuk mengalami peningkatan seiring dengan tren transisi energi bersih dan hijau yang terjadi di berbagai negara.
Ia menjelaskan, tembaga adalah bentuk logam yang sangat dibutuhkan untuk menunjang peralihan menuju energi bersih dan terbarukan, serta memegang peran kunci untuk target dekarbonisasi global.
Tony mengatakan, 65 persen tembaga dunia digunakan dalam aplikasi konduktivitas listrik. Lalu, 1,5 ton/mw tembaga berperan dalam pembangkit listrik bertenaga angin dan 5,5 ton/mw tembaga dalam pembangkit listrik bertenaga surya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menuju tambang hijau, Freeport mulai tinggalkan batu bara pada 2027
