Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo mendorong petani menanam padi organik yang mulai berhasil dibudidayakan di beberapa kecamatan di daerah itu.
Wakil Bupati Roni Imran, Jumat di Gorontalo mengatakan bangga keberhasilan petani di Kecamatan Kwandang dan Sumalata, berhasil mengembangkan budidaya padi organik varietas Ponelo.
Keberhasilan tersebut kata dia, mampu meningkatkan produksi padi dari rata-rata 4,5-5,5 ton per hektare menjadi 8-9 ton per hektare, seperti yang berhasil dihasilkan petani di Desa Bulalo Kecamatan Kwandang dan Desa Buloila Kecamatan Sumalata.
Hasil ini kata Wakil Bupati, diharapkan menjamur di seluruh kecamatan khususnya di kantong-kantor produksi beras di daerah ini, apalagi penerapan pertanian organik sangat mudah, modal tanam yang hemat dan menjamin peningkatan kesejahteraan petani.
Peluang pasarnya pun sangat terbuka luas. Ia mencontohkan, permintaan beras organik dari daerah ini untuk kebutuhan pasar di Jepang.
Harganya pun tak tanggung-tanggung, mencapai Rp150 ribu per kilo gram.
"Jika ini diseriusi, maka muaranya adalah mampu mensejahterakan petani sebab harga beras yang sangat menjanjikan," ujar Wakil Bupati.
Di tingkat lokal, harga beras non organik berada di kisaran Rp8.000-Rp9.000 per kilo gram, sedangkan beras organik mencapai Rp20.000 per kilo gram.
Budidaya pertanian organik pun kata dia, diyakini akan mendorong aktivitas pertanian sehingga produksinya mampu meningkat, serta dampaknya bisa mendukung program swasembada pangan nasional.
Keberhasilan pembudidayaan padi organik varietas Ponelo di Kecamatan Sumalata, diharapkan bisa dikembangkan para petani lainnya agar merata di seluruh kecamatan.