Jakarta (ANTARA) - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mendorong sektor perbankan untuk menyalurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan secara mudah, cepat dan murah.
“Bank harus hadir dengan solusi yang lebih cepat, lebih mudah, dan lebih murah bagi rakyat. Itu semangat yang sama dengan KUR Perumahan,” ujar Ara dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dia menegaskan pentingnya peran perbankan nasional dalam membantu rakyat kecil agar terbebas dari jeratan rentenir. Ara menekankan agar bank mampu memberikan layanan yang lebih cepat, mudah, dan murah melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan.
"Sekitar dua setengah sampai tiga bulan lalu, Bapak Presiden menyampaikan dalam deklarasi Koperasi Merah Putih bahwa kita harus bantu rakyat, ibu-ibu, petani, nelayan, buruh, dan UMKM agar lepas dari rentenir," katanya pula.
Dirinya mendorong Bank Mandiri menjadi salah satu pelopor penyaluran KUR Perumahan yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Ia juga mengajak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) yang hadir untuk turut memperkuat ekosistem pembiayaan perumahan yang berpihak pada rakyat.
"Terima kasih, saya merasakan keseriusan Bank Mandiri dalam menyukseskan program KUR perumahan dan program rumah subsidi. Tolong sosialisasikan secara masif KUR Perumahan dan Program Rumah Subsidi,” kata Ara.
Menurut dia, negara ini punya bankir dan pengawas hebat. Harusnya kita bisa membuat sistem yang lebih mudah, lebih murah, dan lebih cepat bagi rakyat.
Kementerian PKP mengungkapkan Kredit Program Perumahan (KPP) atau KUR Perumahan untuk pelaku usaha UMKM mendorong ketersediaan perumahan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Program ini diluncurkan sebagai upaya memperkuat akses pembiayaan bagi pelaku usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri PKP mendorong perbankan salurkan KUR perumahan cepat dan mudah
