Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengatakan terdapat tanggung jawab besar yang tidak boleh dilupakan bahwa keberlanjutan adalah kunci masa depan fesyen di Indonesia.
Widiyanti dalam sambutannya di acara pembukaan kegiatan pekan mode di Jakarta pada Senin, menyebutkan bahwa dari perajin wastra di daerah hingga perancang busana di panggung dunia, merupakan seluruh mata rantai ekosistem mode Indonesia yang perlu terus dirawat.
“Dengan mengedepankan praktek ramah lingkungan dan menghargai perajin lokal, kita bukan hanya menghasilkan busana, tetapi juga membangun peradaban yang berkelas,” kata Menpar Widiyanti.
Hal tersebut, lanjut Menpar, sebagai semangat yang sejalan dengan program unggulan dari Kementerian Pariwisata yaitu "Pariwisata Naik Kelas" dan "Event by Indonesia", program tersebut sebagai upaya memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkualitas tinggi dan menghadirkan aneka kegiatan nasional dengan daya tarik global.
Menpar Widiyanti mengatakan acara pekan mode di Indonesia merupakan tonggak penting dalam mengukuhkan posisi Indonesia dalam industri fesyen dunia.
Menurut Widiyanti, pekan mode menandai perayaan besar kreativitas dan budaya bangsa.
“Di panggung inilah lahir kolaborasi antara tradisi dan inovasi, antara kekayaan warisan wastra dan gaya hidup modern. Kita menyaksikan perubahan besar, seperti generasi muda kini semakin mencintai produk lokal karena mereka mencari authenticity, value, and sustainability. Semangat inilah yang membuat industri mode kita semakin berdaya dan nampang di kancah internasional,” ujar Widiyanti.
Menpar Widiyanti menyampaikan bahwa kegiatan pekan mode yang digelar pihak swasta ini mampu menciptakan efek berkelanjutan seperti; menggerakkan UMKM, memperluas peluang kerja kreatif sekaligus menumbuhkan rasa bangga terhadap produk lokal dan budaya bangsa.
Dalam hal ini, Menpar menilai bahwa Kota Jakarta sebagai ibu kota ASEAN, tempat di mana diselenggarakannya pekan mode yang bergengsi ini secara konsisten sangatlah besar potensinya dijadikan sebagai Fashion Capital of ASEAN.
“Fesyen merupakan bahasa universal yang berupa dialog lintas bangsa sebagai medium cultural diplomacy dan strategi promosi pariwisata berbasis budaya. Mari kita bawa semangat mode Indonesia untuk menerangi dunia dengan kekayaan budaya dan kreativitas,” tutur Widiyanti.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menpar: Keberlanjutan jadi masa depan fesyen di Indonesia
