Surabaya (ANTARA GORONTALO) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
(Menristekdikti) M Nasir mengajak santri pondok pesantren untuk turut
bersaing dengan pelajar umum agar mendapatkan jatah beasiswa Bidikmisi.
"Santri harus bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, bisa di
manapun," kata Nasir di Pondok Pesantren Mambaul Anwar, Denanyar,
Jombang, Jawa Timur, Selasa.
Dia mengatakan program beasiswa Bidikmisi terbuka kepada siapapun yang memenuhi syarat termasuk santri.
Satu hal yang pasti, Bidikmisi hanya akan berlaku bagi mahasiswa mulai semester satu di perguruan tinggi negeri.
Maka dari itu, Nasir mengajak agar santri terus bekerja keras agar mendapatkan prestasi yang baik di kelasnya.
Prestasi yang baik tersebut bisa memudahkan santri untuk mendapatkan berbagai macam program beasiswa.
Sementara itu, Menristekdikti mengatakan bagi santri yang tidak
mampu tapi berprestasi tidak perlu berkecil hati dan berusaha supaya
nantinya bisa mendapatkan beasiswa Bidikmisi.
"Maka saya dorong agar anak-anak harus pintar. Ada juga penghapal Al
quran 30 juz kami fasilitasi. Kalau anda hapal saya jamin masuk PTN,"
kata Nasir kepada para santri.
Bidikmisi sendiri merupakan program pemerintah dalam bentuk bantuan
biaya pendidikan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan
memiliki potensi akademik yang baik untuk menempuh pendidikan di
perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu.
Bidikmisi merupakan program pemerintah yang ada sejak tahun 2010.
Dalam kurun 2010-2016 sebanyak 352.409 mahasiswa mendapatkan jatah Bidikmisi.
Pada 2016 jumlah mahasiswa yang meraih beasiswa tersebut sebanyak 74.128 dan tahun 2017 angkanya akan ditingkatkan.
Menristekdikti ajak santri perebutkan beasiswa Bidikmisi
Selasa, 28 Maret 2017 16:20 WIB