Bogor (ANTARA) - Komisaris Utama Rans Simba Bogor, Raffi Ahmad, menjelaskan bahwa klubnya pada IBL musim 2026 tidak mempertahankan Devon van Oostrum karena terbentur regulasi.
Van Oostrum cukup banyak memberi kontribusi kepada Rans Simba pada IBL musim 2025. Pada musim reguler ia mencatatkan rata-rata 15,2 poin per game, 6,3 rebound, 8,7 assist, dan 1,8 steal, sedangkan pada gim kedua semifinal melawan Dewa United, Van Oostrum mengukir 30 poin, 11 assist, dan 8 rebound, namun ia tidak masuk dalam daftar pemain Rans Simba yang diumumkan pada Rabu.
“Karena ada satu regulasi dan lain hal yang memang akhirnya kita let go dulu, tapi kan silaturahminya bukan hanya sebatas hubungan kerja saja. Tapi Devon juga kita sangat mengapresiasi setinggi-tingginya karena wajah Devon itu sudah menjadi simbol juga untuk Rans Simba,” kata Raffi saat ditemui usai jumpa pers dan perkenalan tim di Bogor, Rabu.
Meski demikian Raffi tidak menutup peluang bahwa pada masa yang akan datang Van Oostrum dapat kembali berseragam Rans Simba.
“Tapi seperti tadi sama Pak Norman (Sebastian, komisaris klub) sampaikan, mungkin di beberapa waktu yang akan datang nanti kalau Devon kembali, dia bisa menjadi sesuatu yang ya nantilah kita tunjukkan. Tapi memang ada regulasi yang baru, jadi kita harus menyesuaikan,” kata Raffi.
Pada IBL musim 2026, operator liga menetapkan sejumlah peraturan baru. Di antara peraturan-peraturan itu yang menyangkut pemain asing adalah setiap klub dibolehkan mendaftarkan 14 pemain lokal serta tiga pemain asing, termasuk satu di antaranya bisa dipakai untuk pemain heritage atau naturalisasi.
Saat ini, Rans Simba memiliki dua pemain asing yang juga bermain untuk mereka pada musim lalu. Kedua pemain itu adalah Aaron Fuller dan Kenyon Joseph Buffen.
Rans Simba mengejutkan banyak pihak saat berhasil menembus semifinal IBL 2025, sebelum kemudian disingkirkan tim juara, Dewa United.
Setelah melihat pencapaian musim lalu, Raffi pun berseloroh bahwa target Rans Simba musim ini adalah menjadi juara.
“Musim IBL ini, kami targetnya semifinal tapi kepeleset juara. Bagaimana itu ceritanya? Jadi minimal sama (seperti musim lalu) masuk semifinal, tapi kepeleset juara,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rans tidak pertahankan Devon van Oostrum karena terbentur regulasi
