Arus Balik Lintas Sulawesi Gorontalo Utara Sepi

Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Arus balik lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah di lintas Sulawesi sepanjang jalur Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, masih sepi.

Kepala Dinas Perhubungan setempat, Nasution Djou, Rabu di Gorontalo mengatakan, kepadatan lintas Sulawesi di kabupaten ini diperkirakan akan terjadi pada H+7 atau bersamaan dengan perayaan lebaran ketupat yang jatuh pada hari Minggu (2/7).

Saat ini, lalu lintas melalui jalur ini dari dan ke Kota Gorontalo, lebih banyak didominasi mobil pribadi dari arah Kota Gorontalo, sedangkan dari arah sebaliknya masih didominasi motor yang berasal dari wilayah timur kabupaten ini, seperti Atinggola, Gentuma dan Tomilito ke arah Kota Gorontalo.

"Arus lalu lintas di wilayah ini masih sepi dan motor masih mendominasi kendaraan yang melintas di jalur ini," ujarnya.

Pihaknya memprediksi, peningkatan arus balik lebaran yang melewati lintas Sulawesi di wilayah ini akan mulai terjadi Jumat pagi dan mengalami kepadatan atau keramaian pada hari Minggu H+7.

Diperkirakan kata Nasution, ada 200-300 kendaraan setiap jam akan melewati lintas Sulawesi di wilayah ini pada puncak arus balik tersebut.

"Tidak ada potensi kemacetan di lintas Sulawesi di wilayah ini, namun pelintas yang masuk dari perbatasan Gorontalo di wilayah Atinggola akan diimbau untuk berhati-hati, sebab beberapa ruas jalan kondisinya rawan kecelakaan akibat rusak berlubang," ujarnya.

Di wilayah puncak Pontolo Kecamatan Kwandang, khusus kendaraan besar atau bermuatan banyak, seperti bus trans Sulawesi pun diimbau untuk berhati-hati, mengingat puncak tersebut rawan kecelakaan lalu lintas akibat jalur jalan yang sempit, terjal dan berbelok-belok.

Pihaknya tetap menempatkan petugas khususnya pos jaga di Pontolo-Molingkapoto, yang menjadi jalur terpadat di lintas Sulawesi di ibu kota kabupaten ini, serta akan mengimbau para pengendara kendaraan baik mobil maupun motor, untuk mengecek kelayakan kendaraannya setiap berkendara selama dua jam sekali ataupun sebelum digunakan.

Hal itu penting, untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas. "Pemerintah daerah berharap, arus balik di lintas Sulawesi di daerah ini akan aman, terkendali dan lancar," ujar Nasution.