Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan
empat proyek minyak dan gas bumi masuk dalam daftar Proyek Strategis
Nasional (PSN) karena keempat proyek menghasilkan gas dengan kapasitas
besar yang akan memenuhi kebutuhan energi masa depan.
Keempat proyek tersebut adalah kilang gas alam cair (Liquefied
Natural Gas/LNG) Tangguh Train 3 milik British Petroleum (BP) Berau Ltd,
pengembangan blok Masela yang dioperatori Inpex Corporation, proyek
lapangan gas laut dalam (Indonesia Deepwater Deevelopment/IDD) milik
Chevron, dan lapangan unitisasi Jambaran-Tiung Biru yang dioperatori PT
Pertamina EP Cepu.
"Jambaran Tiung Biru, IDD, Tangguh, Masela, semua gas. Ini masa
depan energi kita yang kelihatannya banyak gas ketimbang minyak. Karena
itu kita harus efisiensi, pakai teknologi yang tepat," kata Arcandra
seusai menghadiri Halal Bi Halal Kemenko Kemaritiman di Balai Kartini,
Jakarta, Selasa.
Dengan masuk dalam daftar PSN, keempat proyek itu diharapkan dapat
menambah pundi-pundi devisa negara. Keempat proyek juga dipastikan akan
dapat memenuhi kebutuhan gas domestik tanpa perlu mengimpor.
"Nanti proyek ini bisa memenuhi kebutuhan 10-20 tahun," katanya.
Karena masuk prioritas, Arcandra melanjutkan pemerintah akan
berupaya agar pengembangan dapat dilakukan secepat mungkin, terutama
terkait penggunaan teknologi.
Terlebih, dengan masuk PSN, pembangunan keempat proyek ini akan
diatur di dalam peraturan presiden (perpres) sehingga bisa mendapatkan
kemudahan seperti pembebasan lahan serta kemudahan perizinan.
Sebelumnya, ada tiga proyek migas nasional yang juga masuk ke dalam
proyek strategis nasional yakni Kilang Bontang, Kilang Tuban dan
Refinery Development Masterplan Program (RDMP) Kilang Cilacap.
Arcandra: empat proyek migas prioritas karena hasilkan gas
Selasa, 4 Juli 2017 18:16 WIB