Washington (ANTARA GORONTALO) - Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim
mengingatkan pentingnya investasi sumber daya manusia untuk mendukung
kinerja pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.
"Kita perlu berinvestasi lebih efektif pada sumber daya manusia,"
kata Kim dalam acara pembukaan Plennary Session Pertemuan Tahunan
IMF-Bank Dunia 2017 di Washington DC, AS, Jumat.
Kim menjelaskan investasi sumber daya manusia dalam bidang
pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial sangat diperlukan karena
dapat memberikan kesempatan untuk meningkatkan tingkat perekonomian.
Ia memaparkan terdapat selisih pertumbuhan ekonomi 1,25 persen
terhadap PDB dalam periode 1991-2016, antara 25 persen negara yang
melakukan investasi sumber daya manusia dengan 25 persen negara yang
sedikit melakukan atau bahkan tidak melakukan sama sekali.
"Kami memang memerlukan riset lebih banyak, namun hal ini
memperlihatkan investasi pada sumber daya manusia, memiliki dampak besar
ke pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Kim menambahkan investasi sumber daya manusia ini juga bisa
mendorong kualitas daya saing dalam menghadapi era teknologi informasi
yang telah berkembang sangat pesat.
"Melihat kedepan, investasi sumber daya manusia bisa menjadi lebih
penting dalam menghadapi perkembangan digital ekonomi. Studi bahkan
memproyeksikan sebanyak 65 persen siswa SD akan bekerja di lapangan
pekerjaan yang saat ini bahkan belum tercipta," ujarnya.
Meski demikian, Kim mengakui setiap negara belum tentu
melaksanakan investasi dalam sumber daya manusia, mengingat
masing-masing telah memiliki agenda pembangunan tersendiri.
Riset Bank Dunia menyatakan sebanyak 155 juta anak-anak berpotensi
mengalami "stunting", 400 juta penduduk kekurangan akses kesehatan yang
memadai, 100 juta orang setiap tahun jatuh miskin karena belanja
kesehatan yang buruk dan hanya sepertiga penduduk miskin di dunia yang
memiliki perlindungan sosial.
Bank Dunia menyatakan, apabila kondisi ini terus berlanjut, maka
pada 2030, sebanyak 167 juta anak-anak akan hidup dalam jurang
kemiskinan.
Untuk mengatasi persoalan ini Bank Dunia melahirkan proyek Human
Capital yang akan mendorong para pemangku kepentingan untuk berinvestasi
dalam sumber daya manusia.
"Ini akan menjadi sesuatu yang kontroversial. Namun, ini tanggung
jawab moral agar pemangku kepentingan menyadari pentingnya relasi antara
investasi sumber daya manusia dengan pertumbuhan ekonomi," ujar Kim.
Bank Dunia ingatkan investasi sumber daya manusia
Senin, 16 Oktober 2017 12:33 WIB