London (ANTARA GORONTALO) - Meksiko sepakat untuk membeli pesawat N219 dan
Radiosotop buatan Indonesia, dimana kesepakatan itu dicapai dalam forum
konsultasi bilateral pemerintah kedua negara yang digelar di Kementerian
Luar Negeri Meksiko di Mexico City, Meksiko.
Dalam Forum Konsultasi Bilateral (FKB) ke-6, Delegasi Indonesia
yang diketuai Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Dubes Muhammad
Anshor, menyampaikan bahwa fokus dari FKB adalah pengembangan kerja sama
bidang ekonomi, demikian kata Pensosbud KBRI Meksiko City, Febby
Fahrani, kepada Antara London, Rabu.
Delegasi Meksiko pada FKB yang ,dipimpin Direktur Jenderal Asia
Pasifik Kemlu Meksiko, Duta Besar Alfonso de Maria y Campos berhasil
menggoreskan kesepakatan pembelian produk unggulan Indonesia, yaitu
radioisotop jenis Mo-99 dan I-131 secara berkesinambungan.
Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan Letter of
Intent antara PT. INUKI dan ININ Meksiko. Rangkaian FKB juga mencatat
keberhasilan Indonesia memasarkan produk industri strategis bernilai
ratusan juta dollar AS ke Meksiko, yaitu pesawat karya anak bangsa jenis
N212i, N235 dan N219, yang direalisasikan secara bertahap hingga 5
tahun kedepan.
PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI) yang diwakili IPTN North America
(INA) telah menandatangani kesepakatan dengan mitra dari Meksiko,
Promotera Aerospacial El Paso (PAEP), untuk menyediakan jasa
maintenance, repair and overhaul (MRO) CASA dan suku cadangnya.
Dirjen Amerika dan Eropa menyatakan Kementerian Luar Negeri
bersama KBRI Mexico City memfasilitasi kerja sama antara Direktorat
Jenderal Perhubungan Udara Indonesia dan Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara Meksiko, untuk membentuk Bilateral Airworthiness Agreement,
sehingga kelaikan terbang produk pesawat PT. DI di wilayah udara Meksiko
bisa terjamin.
Kepala Perwakilan RI untuk Meksiko Dubes Yusra Khan mengatakan
kerja sama PAEP dan PT. DI membuka jalan bagi kerja sama yang lebih luas
antara Indonesia dengan Meksiko dalam bidang perhubungan udara,
khususnya dengan Pemerintah Negara Bagian Chihuahua, yang tengah
mengembangkan maskapai penerbangan regional di wilayahnya.
Sementara Dubes M. Anshor mengatakan pertemuan bilateral
RI-Meksiko juga membahas topik yang menjadi kepentingan kedua belah
pihak diantaranya Kerangka Kerja Pembentukan Kemitraan Menyeluruh
RI-Meksiko 2017-2022, penandatanganan Kerangka Kerja Penanggulangan
Narkotika oleh BNN dan Kejaksaan Agung Meksiko (PGR), importasi sapi dan
produk holtikultura, serta review kerja sama bilateral yang berjalan
selama ini.
Bagi Indonesia, Meksiko merupakan mitra dagang terbesar kelima
di kawasan Amerika. Total nilai perdagangan tahun 2016 mencapai 992 juta
Dolar AS. Sementara ekspor Indonesia ke Meksiko mencapai 815,1 juta
Dolar AS. Nilai ini menjadikan Meksiko sebagai tujuan ekspor terbesar
ketiga di kawasan Amerika.
Meksiko merupakan penyumbang surplus perdagangan terbesar kedua di
kawasan Amerika pada tahun 2016 dengan nilai 600 juta Dolar AS.
Indonesia dan Meksiko merupakan mitra dalam berbagai forum
internasional, seperti G20, APEC, MIKTA dan FEALAC.
Meksiko akan beli pesawat N219 dan radioisotop buatan Indonesia
Rabu, 15 November 2017 8:45 WIB