Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sekretaris Daerah Gorontalo Winarni Monoarfa meminta Forum Komunikasi dan Kerja sama Pembinaan Jalan Daerah (FKPJD) memperhatikan dampak pembangunan jalan di daerah, harus mampu mendekatkan pusat layanan, menggerakkan ekonomi sektor pertanian, UMKM dan pariwisata.
"Kita harus mencontohi jalan di kawasan Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Dimana untuk bangun jalan, mereka mengidentifikasi ruas jalan untuk pemberdayaan UMKM dan pariwisata di kawasan ekonomi mereka," kata Winarni, Rabu.
Untuk RPJMD Gorontalo tahun 2017-2022 di bawah kepemimpinan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Idris Rahim, Pemprov tetap komitmen untuk membangun infrastruktur, khususnya jalan dan jembatan.
Oleh karena itu, pihaknya berharap ada kontribusi dari FKPJD, dalam hal analisis dan dampak pembukaan jalan di setiap daerah, baik itu jalan kabupaten, provinsi dan jalan nasional.
"Dari delapan program prioritas lima tahun ke depan, ada program pengembangan infrastruktur, ini juga harus sejalan dengan program prioritas lain seperti peningkatan ekonomi dan pariwisata," tegas Winarni.
Oleh karena dirinya meminta ada kerja sama dan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, khusus untuk kawasan pertanian untuk mendukung pertumbuhan pariwisata, itu juga yang menjadi prioritas.
Pada kesempatan tersebut, sekda menyampaikan arahan Menteri Keuangan dan Menteri Bappenas bahwa 25 persen dari APBN ataupun APBD diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur.
"FKPJD pada tahun 2018 diharapkan harus memikirkan pembangunan jalan tidak saja untuk skala provinsi tetapi juga jalan nasional," tutupnya.