Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, optimistis Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2018, akan bebas dari politik uang.
"Targetnya, angka partisipasi pemilih akan naik signifikan serta Pilkada bebas politik uang, berita bohong (hoax) serta tidak terjadi pelanggaran pidana dilakukan calon bupati dan calon wakil bupati, tim pemenangan maupun partai politik pengusung dan pendukung," ujar Ketua KPU Gorontalo Utara, Fadliyanto Koem, Rabu, di Gorontalo.
Sejauh ini kata ia, seluruh tahapan Pilkada berjalan lancar dan terkendali, daerah aman dan masyarakat khususnya para pendukung pasangan calon bisa saling menjaga ketertiban dan kondusifitas di setiap zona kampanye dialogis.
Ia optimistis, target Pilkada yang akan berproses secara bermartabat untuk melahirkan pemimpin berkualitas dan bermartabat, akan mampu tercapai.
Apalagi sejak tahapan Pilkada dimulai, seluruh penyelenggara, pasangan calon dan partai politik mampu menjaga komitmennya untuk melahirkan pemimpin yang lekat dan mampu menjunjung adat istiadat yang bermakna mulia bagi tujuan melahirkan pemimpin sesuai harapan atau keinginan masyarakat.
KPU pun berharap, seluruh pasangan calon menghindari kampanye yang bersifat propaganda, agar tidak mencederai visi dan misi dari masing-masing pasangan calon yang dipastikan berkeinginan agar masyarakat sejahtera.
Pihaknya meyakini kata Fadliyanto, seluruh calon bupati dan calon wakil bupati, tidak menghendaki menjadi pemimpin yang lahir dari cara-cara yang salah.
Pilkada 2018 di daerah itu, diikuti tiga pasangan calon, yaitu nomor urut 1 Indra Yasin-Thariq Modanggu diusung PAN, PPP, PDIP, PKS dan Gerindra.
Pasangan calon nomor urut 2 Thomas Mopili-Suhela diusung Partai Golkar dan pasangan nomor urut 3, Roni Imran-Ismail Patamani diusung Hanura dan Demokrat.
Baca juga: Pilkada Gorontalo Utara Telan Anggaran Rp23,7 Miliar
Baca juga: KPU Gorontalo Utara Umumkan DPS Pilkada
KPU Optimistis Pilkada Tanpa Politik Uang
Rabu, 28 Maret 2018 19:27 WIB