Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Densus 88 Antiteror Polri berhasil menangkap lima orang terduga
teroris di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada hari
Kamis.
"Pada hari ini, dilakukan penangkapan terhadap lima orang, yaitu
Arif alias Tomy, Selamet, Rofiq, Arifin dan Yusuf. Kelimanya merupakan
hasil pengembangan tersangka Rifki dan Yahya alias Salim," kata Kadiv
Humas Polri Irjen Ronny Frangky Sompie kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, berdasarkan hasil penggeledahan yang dilakukan oleh
tim Densus 88 Antiteror di sebuah bengkel yang berlokasi di daerah
Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, diamankan puluhan senjata api (senpi) dan
senjata tajam.
Senjata itu terdiri atas 15 senpi panjang gas cal 7mm, dua senpi
pendek gas cal 7mm, satu crossbow, satu panah, lima samurai panjang,
enam pedang sedang dan 25 pisau lempar. Selain itu, pihaknya juga
mengamankan dokumen pembuatan bom.
"Kita berupaya melakukan pencegahan terhadap perkembangan kasus
terorisme di berbagai wilayah di Indonesia. Pencegahan dilakukan dengan
cara mengikuti kegiatan sindikat pelaku terorisme yang sudah pernah
ditangkap sebelumnya," ujar Ronny.
Lebih jauh, dia memaparkan Densus 88 Antiteror juga telah melakukan
penangkapan sejumlah orang yang diduga terlibat aksi terorisme,
diantaranya terkait peristiwa kerusuhan di Poso, Sulawesi Tengah.
Pada Senin (12/5), pihaknya telah melakukan penangkapan terhadap
Rifki alias Bondan alias Royan di rumah makan Taman Selera Pantura,
Indramayu pada pukul 13.30 WIB. Tersangka masuk dalam daftar pencarian
orang (DPO) kerusuhan Poso bom tentena 2005 dan juga merupakan alumni
camp pelatihan Moro, Filipina.
Lalu, pada Selasa (13/5), tim Densus juga menangkap Ramuji alias
Kapten alias Ahmad di Jalan Brlimbing Raya, Kecamatan Paciran, Kabupaten
Lamongan, Jawa Tengah pada pukul 13.30 WIB. Tersangka terlibat dalam
pelatihan militer di Poso dan penyuplai logistik.
Kemudian, pada Rabu (14/5), dilakukan penangkapan terhadap Salim
alias Ustad Yahya di Klaten, Jawa Tengah pada pukul 21.00 WIB. Tersangka
masuk ke dalamn DPO kerusuhan Poso bom tentena 2005 dan alumni camp
pelatihan Moro, Philipina. Salim ditangkap bersama-sama dengan Setiawan.
"Untuk selanjutnya, kita masih terus melakukan pengembangan dan
penggeledahan di beberapa wilayah lain guna mencegah aksi-aksi terorisme
di Indonesia," ungkap Ronny.
Densus tangkap lima terduga teroris di Klaten
Kamis, 15 Mei 2014 23:21 WIB