Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kabupaten Bone Bolango bersama polres setempat meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Gangguan Keamanan yang Responsif (Sigap) Tilongkabila.
Asisten III Sekretariat Daerah Kabupaten Bone Bolango Syarifudin Uloli di Gorontalo, Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik dan sangat mendukung keberadaan aplikasi Sigap berbasis android tersebut.
Apalagi, kata dia, ke depan Bone Bolango makin ramai dengan hadirnya Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di Kecamatan Tilongkabila. Hal ini tidak bisa pungkiri bakal ada gangguan keamanan dan ketertiban yang bisa saja terjadi karena ada interaksi antara pendatang dan masyarakat setempat.
Dengan adanya aplikasi itu, dia berharap masyarakat bisa berpartisipasi untuk melaporkan kepada pihak keamanan maupun aparat yang berwenang bila ada kegiatan yang mengarah pada hal-hal yang tidak diinginkan bersama.
"Saya harapkan aplikasi ini bisa berjalan dengan baik karena sangat membantu di bidang keamanan. Apalagi, sudah dibentuk Satgas Sigap yang akan membantu dalam menyosialisasikan aplikasi yang bisa diunduh di Play Store dengan nama aplikasi SIGAP TILONGKABILA Kabupaten Bone Bolango itu," ucapnya.
Sementara itu, Wakapolres Bone Bolango Komisaris Polisi (Kompol) Herry Van Gobel menambahkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi inovasi yang digagas oleh Kasie Trantib Kecamatan Tilongkabila Nurnaningsih Laisa.
"Ini merupakan ide yang sangat kreatif dan inovatif. Apalagi, ini tujuannya menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif," katanya.
Oleh karena itu, Herry Van Gobel berharap aplikasi tersebut benar-benar bisa berjalan sesuai dengan harapan, bukan hanya di Kecamatan Tilongkabila, melainkan di daerah lain.
"Aplikasi ini bisa menjadi mata dan telinga pihak keamanan yang ada di desa dan masyarakat untuk bisa memberikan informasi secara cepat dan tepat," katanya.
Aplikasi itu, kata dia, bukan hanya terkoneksi dengan pihak kepolisian, melainkan juga dengan Satpol PP, Pemadam Kebakaran (Damkar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan instansi lainnya.