Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Ketahahan stok beras di Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Gorontalo mencapai 6.098 ton untuk kebutuhan hingga 13 bulan.
Kepala Bulog Sub Divre Gorontalo, Munafri, di Gorontalo, Rabu, mengatakan stok beras tersebut berada di tiga gudang, yaitu Talumolo, Bongo dan Marisa.
"Stoknya berasal dari beras lokal, tapi karena lokal juga tidak cukup untuk memenuhi tetap kami juga mengambil dari Sulawesi Selatan," ujarnya.
Untuk mempertahankan kualitas beras agar tetap baik serta penyegaran stok untuk mempertahankan kualitas saat disimpan dalam jangka waktu lama, Bulog melakukan dua kegiatan rutin.
"Pertama kita melakukan penyemprotan yang dilaksanakan setiap bulan sekali, kemudian jika serangan hama sudah berat itu kita lakukan fumigasi, dan pemberiannya tergantung dari tingkat serangannya," jelas Munafri.
Ia menjelaskan jika saat ini Bulog Sub Divre Gorontalo masih melayani tiga kabupaten untuk penyaluran Bansos Rastra yaitu Kabupaten Gorontalo Utara, Bone Bolango dan Boalemo.
"Jika dikalkulasikan dengan jumlah tiga kabupaten tersebut, setiap bulannya ada 432 ton, dan dibagi dengan total stok yang ada di tiga gudang dapat memenuhi hingga 13 bulan ke depan," kata dia, lagi.
Ia mengaku jika memang sudah ketentuan dari pusat bahwa stok itu harus tersedia cukup besar, karena disamping untuk stabilisasi harga Bulog juga mengantisipasi jika terjadi kenaikan atau kelangkaan beras.
"Dengan stok yang cukup banyak tidak ada lagi rasa cemas terhadap kenaikan harga dan kelangkaan. Minimalnya ketahanan kita tiga bulan, tapi kami menghitung dengan jumlah yang lebih banyak justru akan lebih bagus tentunya dengan kualitas yang baik," bebernya.