Gorontalo (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo, menanam seribu bibit mangrove berupa propagul di pesisir Desa Torosiaje Jaya, Kecamatan Popayato Barat Kabupaten Pohuwato, Minggu.
Propagul adalah buah mangrove yang telah mengalami perkecambahan.
Kegiatan tersebut merupakan usaha DKP, bersama Kelompok Sadar Lingkungan (KSL) Torosiaje untuk melestarikan pohon Mangrove di wilayah Torosiaje.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo Sutrisno, menjelaskan kegiatan ini dilakukan untuk menunjang program kawasan ekosistem esensial.
Menurutnya dengan menjaga dan melestarikan area mangrove, sama halnya menjaga kesimbangan ekosistem alam yang ada.
"Ini penting bagi kita untuk terus menggerakkan program-program seperti ini," imbaunya.
Sementara itu ketua Kelompok Sadar Lingkungan (KSL) Umar Pasandre, menguraikan banyaknya mangrove yang sudah ditanam di wilayah tersebut membawa berkah buat masyarakat sekitar Torosiaje.
"Sekarang kami sudah bisa panen teripang setiap bulan. Ini berkat usaha dan kerja keras selama bertahun-tahun," ungkapnya.
Umar menambahkan, bibit mangrove prapagul yang ditanam adalah jenis Rizophora mocoranata.
Ada sekitar 23 jenis tanaman mangrove sejati yang tumbuh di kawasan perairan Torosiaje.
Mangrove sejati adalah kelompok tumbuhan yang hanya dapat hidup di lingkungan yang masih dipengaruhi pasang surut air laut (pantai dan muara sungai), yang substrat dasarnya berupa lumpur endapan (aluvial).
Mangrove sejati biasanya memiliki adaptasi khusus, yang dapat menunjang kehidupannya di lingkungan mangrove.
Adaptasi tersebut dapat berupa adaptasi morfologi seperti modifikasi akar dan daun, serta adaptasi fisiologi.
Dari 23 jenis mangrove ini ada empat jenis mangrove yang dibudidayakan untuk konservasi yaitu jenis Ceriops sp, Rhizophora sp, Avicennia, sp, Burguiera sp.
Kegiatan penanaman Mangrove kali ini mengawali kegiatan Kemah Bakti Pesisir (KBP) hari kedua di Popayato Barat.
Kegiatan ini juga kerjasama dengan masyarakat setempat, Taruna Bahari Pencinta Alam Adventure (TABAPALA) SMK 1 Popayato dan tim KBP.