Gorontalo (ANTARA) - Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapppeda) Provinsi Gorontalo memperkuat inovasi daerah, melalui peran setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Sekretaris Bapppeda Provinsi Gorontalo, Irvan Katili, Selasa, mengatakan pihaknya
telah menggelar Workshop Penguatan Inovasi Daerah dan Benchmark Program Inovasi di Hotel Karebosi Condotel, Kota Makassar.
Kegiatan ini menjadi bagian dari sosialisasi untuk menggali dan menciptakan inovasi di daerah, dalam mendukung kemajuan provinsi tersebut.
Menurutnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat pada beberapa dekade terakhir ini, menjadi peluang untuk penyelenggara pemerintahan dalam melakukan inovasi-inovasi yang mampu meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan.
”Peningkatan kinerja tentunya memerlukan inovasi atau kebaruan dari semua penyelenggara pemerintahan, sehingga pemerintah memerlukan aparatur yang mampu mengkreasikan pekerjaan yang dilakukan menjadi tidak bussiness as usual tapi menjadi inovatif dan kreatif,” jelas Irvan.
Ia menguraikan, pemerintah telah memberikan panduan dalam pelaksanaan inovasi di daerah dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2017.
Regulasi ini untuk mendorong daerah melakukan inovasi dan memberikan kepastian hukum, jika terjadi kegagalan atas pelaksanaan inisiatif inovasi.
“Pemerintah Provinsi Gorontalo juga telah memiliki tim koordinasi penguatan sistem inovasi daerah (sida) yang baru dibentuk pada akhir tahun 2018. Tugasnya merumuskan, merancang dan menilai program daerah yang inovatif untuk pembangunan,” jelasnya.
Ia berharap, pihak terkait harus mengkaji lagi inovasi-inovasi yang sudah pernah dilaksanakan oleh Pemprov Gorontalo, agar sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada saat ini.
“Kegiatan ini sekaligus mengaktifkan kembali pokja sistim inovasi daerah yang sudah dibentuk,” imbuhnya.
Selain diikuti Bapppeda se-Provinsi Gorontalo dan beberapa OPD terkait di lingkup Pemprov Gorontalo, diskusi yang telah dilakukan tersebut menghadirkan para pakar dari Litbang Daerah Sulawesi Selatan , Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan dan Kajian Managemen Pemerintahan, Lembaga Administrasi Negara, Makassar, serta Staf Ahli Ditjen Inovasi, Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.