Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo menggelar "Dua lo Ulipu" atau Doa untuk Negeri bersama dengan para tokoh masyarakat serta tokoh adat di Pendopo rumah jabatan Bupati Gorontalo, Jumat.
Salah seorang tokoh adat yang juga Bate Lo Buungo, Darwis Katili mengatakan kegiatan itu dilaksanakan untuk memanjatkan doa keselamatan kepada Sang Khalik demi kelangsungan pembangunan oleh pemerintah daerah yang aman, tenteram, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kita berdoa agar seluruh pemimpin-pemimpin di negeri ini diberikan umur panjang dan sehat selalu," ujarnya.
Darwis Katili menambahkan, Doa untuk Negeri dilakukan agar negeri ini dijauhkan dari ancaman bahaya.
"Kalau semua didoakan, mudah-mudahan pemerintah, masyarakat, dan kita semua selalu dijauhkan dari bahaya, dan pembangunan akan berjalan dengan baik demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Gorontalo pada umumnya," kata Darwis Katili.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan pada hari ketiga Idul Fitri dan mendatangkan camat, perwakilan tokoh adat dan tokoh masyarakat.
"Bila tahun-tahun sebelumnya Doa lo Ulipu dipusatkan di Limboto, maka kebijakan ini diubah demi efisiensi waktu mendekatkan pelayanan dan dilaksanakan di wilayah kecamatan masing-masing," katanya lagi.
Nelson menjelaskan pada kegiatan serupa tahun-tahun kemarin, masyarakat dan para tokoh adat datang ke ibu kota kabupaten di Limboto.
Namun, katanya pula, sudah dua tahun ini pelaksanaan di tingkat kabupaten hanya untuk para utusan, tokoh adat, tokoh masyarakat, sedangkan selebihnya pada Lebaran hari ke empat dan ke lima akan dilaksanakan di kecamatan masing-masing.
"Hari ini kami gelar di tingkat kabupaten dan besok secara bergilir kami datang untuk melaksanakan di setiap kecamatan dalam rangka mendekatkan pelayanan masyarakat," ujarnya pula.