Manado, (ANTARA GORONTALO) - Sebanyak 7.000 masker telah dibagi-bagikan secara gratis kepada masyarakat di wilayah-wilayah yang terkena lontaran debu vulkanik Gunung Lokon, Sulawesi Utara (Sulut).
Kabag Humas Setda Provinsi Sulut, Dr Jemmy Kumedong di Manado, Senin mengatakan, masker tersebut dibagi-bagikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, menyusul gunung itu memuntahkan debu vulkanik pada hari Sabtu (13/9) pukul 03:00 wita.
Gunung api tersebut melakukan erupsi dengan memuntahkan debu vulkanik setinggi 500 meter dari kawah tompaluan, dan hingga sore harinya sebanyak tiga kali.
Walaupun erupsi kali ini tidak membuat masyarakat sampai mengungsi, namun Pemerintah Provinsi Sulut melalui Dinas Kesehatan Sulut langsung mengambil langkah antisipatif terhadap warga terkena debu vulkanik dengan membagi-bagikan masker.
Masker gratis itu dibagikan kepada masyarakat seperti di Desa Sea, Perumahan Cehate dan Perumahan Wen-Win, Kabupaten Minahasa dan sebagian di Kota Tomohon.
Bantuan masker tersebut guna mengantisipasi dampak dari debu vulkanik yang bisa menimbulkan penyakit ispa bagi masyarakat, kata Kabag Humas Kumendong.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, dr. Grace L Punuh M.Kes, kata Kumendong, bagi-bagi masker gratis itu sudah dilaporkan kepada Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang dan Wakil Gubernur Sulut, Dr. Djouhari Kansil MPd.
Sementara itu, kata Kumendong, Gubernur Sarundajang mengimbau kepada warga yang berada di sekitar Gunung Lokon untuk tetap waspada terhadap kemungkinan letusan susulan.
Di samping itu melarang warga melakukan aktivitas di sekitar gunung, terutama para pencinta alam untuk sementara tidak melakukan pendakian gunung tersebut. Status Gunung Lokon hingga kini masih berada di level III, ungkap Humas Kumendong.