Jakarta (ANTARA) - Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai wajar langkah Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto membawa 34 Ketua DPD Golkar Tingkat I se-Indonesia bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Senin (1/7).
"Menurut saya itu bukan manuver, itu hal wajar bagi seorang Ketua Umum membawa para ketua DPD. Itu membuat DPD bangga dipertemukan dengan Presiden," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan pertemuan itu wajar karena selama ini DPD Golkar berjuang di Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, sehingga membuat perolehan suara partai tersebut bertahan.
Oleh karena itu, dia menilai wajar langkah Airlangga membawa para Ketua DPD Golkar itu, dan justru menjadi pertanyaan kalau tidak dilakukan oleh seorang Ketua Umum Golkar.
"Karena bagi teman-teman daerah menjadi suatu kebanggaan ketika apa yang mereka perjuangkan, dipertemukan oleh orang yang mereka perjuangkan di Pilpres," ujarnya.
Bamsoet menilai pertemuan itu tidak ada kaitannya dengan rencana diadakannya Musyawarah Nasional (Munas) Golkar pada tahun ini yang juga akan memilih ketua umum partai tersebut.
Menurut dia, justru kewajiban Ketua Umum Golkar membuat bangga para pimpinan DPD Golkar untuk bertemu Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengajak 34 Ketua DPD Golkar Tingkat I bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor, Senin (1/7).
Airlangga mengatakan pertemuan itu merupakan silaturahmi antara Partai Golkar dengan Jokowi sebagai presiden terpilih dan membantah membahas terkait pembagian jatah kursi menteri di kabinet.
Bambang Soesatyo sebut Airlangga bawa DPD Golkar bertemu Presiden hal wajar
Selasa, 2 Juli 2019 14:45 WIB