Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara berupaya mengoptimalkan pengelolaan tambak untuk peningkatan produksi perikanan budidaya.
"Kita menargetkan produksi komoditas perikanan budidaya dengan memproduksi udang vaname dan ikan bandeng untuk memenuhi permintaan pasar skala nasional," ujar Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, di Gorontalo, Kamis.
Dua komoditas itu terbukti disukai konsumen dari luar Gorontalo, diantaranya ibu kota Jakarta.
Peluang pasar yang terbuka lebar katanya, memacu Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, untuk mendorong peningkatan produksi udang vaname dan ikan bandeng melalui pengelolaan tambak modern dan berteknologi tinggi.
Terdapat 200 hektare lahan tambak dari total 600 hektare luasan tambak di daerah ini yang belum dikelola optimal, ditambah pengelolaannya masih konvensional.
Diantaranya ada di Desa Mootinelo dan Leboto, Kecamatan Kwandang.
Rencana kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan di daerah itu pada pekan depan kata Indra, akan dimanfaatkan untuk memaparkan potensi tambak yang ada tersebut.
"Kita memiliki areal tambak yang luas, sumber daya petani tambak pun tersedia, maka dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan sangat diharapkan," katanya.
Pemerintah Kabupaten, akan berupaya mengajukan permohonan program pengelolaan tambak yang modern dan berteknologi tinggi, yang akan dikelola langsung para petani tambak, agar bisa menangkap peluang pasar nasional untuk komotitas yang digemari konsumen tersebut.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten, berupaya meningkatkan infrastruktur jalan menuju lokasi tambak di dua desa tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
"Kita menargetkan produksi komoditas perikanan budidaya dengan memproduksi udang vaname dan ikan bandeng untuk memenuhi permintaan pasar skala nasional," ujar Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, di Gorontalo, Kamis.
Dua komoditas itu terbukti disukai konsumen dari luar Gorontalo, diantaranya ibu kota Jakarta.
Peluang pasar yang terbuka lebar katanya, memacu Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, untuk mendorong peningkatan produksi udang vaname dan ikan bandeng melalui pengelolaan tambak modern dan berteknologi tinggi.
Terdapat 200 hektare lahan tambak dari total 600 hektare luasan tambak di daerah ini yang belum dikelola optimal, ditambah pengelolaannya masih konvensional.
Diantaranya ada di Desa Mootinelo dan Leboto, Kecamatan Kwandang.
Rencana kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan di daerah itu pada pekan depan kata Indra, akan dimanfaatkan untuk memaparkan potensi tambak yang ada tersebut.
"Kita memiliki areal tambak yang luas, sumber daya petani tambak pun tersedia, maka dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan sangat diharapkan," katanya.
Pemerintah Kabupaten, akan berupaya mengajukan permohonan program pengelolaan tambak yang modern dan berteknologi tinggi, yang akan dikelola langsung para petani tambak, agar bisa menangkap peluang pasar nasional untuk komotitas yang digemari konsumen tersebut.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten, berupaya meningkatkan infrastruktur jalan menuju lokasi tambak di dua desa tersebut.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020