Mekanisme penerimaan peserta didik baru (PPDB) seluruh sekolah di Kabupaten Gorontalo Utara, menggunakan sistem daring/online.

Kepala Dinas Pendidikan Nasional setempat, Irwan Abudi Usman, di Gorontalo, Jumat, menjelaskan hingga saat ini sudah ada calon peserta didik baru yang mendaftar khusus di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), meski jumlah pendaftarnya belum sesuai target.

"Mekanisme PPDB hanya satu versi saja yaitu secara online, menggunakan zonasi standar nasional, serta berbasis perpindahan penduduk dan prestasi," ujarnya.

Sejauh ini tidak ditemukan permasalahan, meski secara geografis bahwa PPDB online secara kasat mata tetap berkendala namun dapat teratasi dengan inovasi-inovasi untuk menekan kendala dalam proses penerimaan. 

Guru akan mendatangi setiap calon peserta didik untuk mendaftar secara online.

Ini berlaku untuk satu sekolah koordinir di setiap zona, jika diketahui ada orang tua yang kesulitan menggunakan aplikasi untuk mendaftar online.

Ia mencontohkan, PPDB di SMP Negeri 2 Kwandang, akan menugaskan guru mengunjungi para orang tua di zona koordinirnya, untuk memudahkan proses pendaftaran peserta didik baru.

"Alhamdulillah sampai saat ini tidak ditemukan kendala, termasuk di desa-desa di wilayah perbatasan, seperti Desa Papualangi, Kecamatan Tolinggula," katanya.

Sebab PPDB online tambahnya, tidak serupa dengan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang memerlukan ruangan, perangkat server dan komputer.

Dimanapun terdapat titik jaringan, maka proses pendaftaran dapat langsung dilakukan.

Irwan menegaskan, PPDB online memiliki banyak manfaat, seperti pemenuhan protokol kesehatan mencegah COVID-19.

Meski sudah pada masa transisi, namun imbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran wabah tersebut, harus tetap dipatuhi.

PPDB online juga memudahkan sekolah mendapatkan data akurat calon peserta didik sebab dalam aplikasi tersebut terdapat kolom-kolom administrasi yang wajib diisi.

Sistem online akan memudahkan merekapitulasi data siswa karena semuanya dikerjakan oleh sistem.

Pihaknya pun termasuk sekolah, akan mudah mengklasifikasi penyebaran siswa berdasarkan alamat tempat tinggal, maupun dari sisi perkiraan siswa yg berprestasi sebagai penyeimbang dari seluruh siswa yang masuk di setiap satuan pendidikan.

Tercatat sebanyak 134 SD dan 46 SMP, 2 diantaranya berstatus swasta, dipastikan menerapkan PPDB online, dengan menerapkan jalur zonasi berbasis alamat tempat tinggal, prestasi dan perpindahan zonasi.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020