Bupati Gorontalo Utara Sila Nurainsyah Botutihe mengimbau warganya untuk menjaga kebersihan dalam upaya mewaspadai penyakit malaria.
Sila di Gorontalo, Minggu, bahkan mengaku telah menerbitkan instruksi terkait pencegahan penyakit malaria.
Surat edaran diterbitkan dalam bentuk Instruksi Bupati Gorontalo Utara Nomor 440/Bupati/408/XII/2023 tentang Pencegahan Peningkatan Kasus Malaria.
Penjabat Bupati perempuan pertama di wilayah pesisir utara Provinsi Gorontalo tersebut menginstruksikan agar jajarannya melakukan koordinasi lintas sektor terkait upaya kebersihan lingkungan.
Ia juga mengimbau seluruh masyarakat agar segera melapor ke petugas jika mengalami gejala panas menggigil, demam berkeringat dan sakit kepala.
Pemerintah desa juga wajib melaporkan warganya yang baru tiba dari luar wilayah/daerah tambang. Sementara petugas kesehatan diminta melakukan pemeriksaan (skrining) malaria pada masyarakat yang datang/keluar desa termasuk pekerja tambang.
Petugas kesehatan khususnya di puskesmas agar meningkatkan survei migrasi, survei vektor dan penyuluhan.
"Saya berharap instruksi ini dapat dilaksanakan sebagai upaya bersama mencegah penyakit malaria maupun peningkatan kasus di daerah ini," kata Penjabat Bupati tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan setempat dr Sri Fenty N.Sagaf mengatakan pihaknya langsung menindaklanjuti instruksi bupati tersebut dalam upaya mencegah penyebaran kasus malaria.
Seluruh puskesmas tersebar di 11 kecamatan diminta melakukan survei dan penyuluhan dalam upaya pencegahan malaria yang potensial terjadi di awal tahun ini.
"Kami menggalakkan kegiatan penyuluhan kesehatan terpadu mulai dari tingkat posyandu. Serta bekerja sama dengan pemerintah desa mengerahkan kader kesehatan mulai dari tingkat dusun untuk intensif menggerakkan dan melaksanakan kerja bakti di setiap lingkungan," katanya.
Upaya bersama dalam menjaga kebersihan, kata Fenty, menjadi cara paling efektif dalam mencegah penyakit malaria, termasuk demam berdarah dan penyakit menular lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Sila di Gorontalo, Minggu, bahkan mengaku telah menerbitkan instruksi terkait pencegahan penyakit malaria.
Surat edaran diterbitkan dalam bentuk Instruksi Bupati Gorontalo Utara Nomor 440/Bupati/408/XII/2023 tentang Pencegahan Peningkatan Kasus Malaria.
Penjabat Bupati perempuan pertama di wilayah pesisir utara Provinsi Gorontalo tersebut menginstruksikan agar jajarannya melakukan koordinasi lintas sektor terkait upaya kebersihan lingkungan.
Ia juga mengimbau seluruh masyarakat agar segera melapor ke petugas jika mengalami gejala panas menggigil, demam berkeringat dan sakit kepala.
Pemerintah desa juga wajib melaporkan warganya yang baru tiba dari luar wilayah/daerah tambang. Sementara petugas kesehatan diminta melakukan pemeriksaan (skrining) malaria pada masyarakat yang datang/keluar desa termasuk pekerja tambang.
Petugas kesehatan khususnya di puskesmas agar meningkatkan survei migrasi, survei vektor dan penyuluhan.
"Saya berharap instruksi ini dapat dilaksanakan sebagai upaya bersama mencegah penyakit malaria maupun peningkatan kasus di daerah ini," kata Penjabat Bupati tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan setempat dr Sri Fenty N.Sagaf mengatakan pihaknya langsung menindaklanjuti instruksi bupati tersebut dalam upaya mencegah penyebaran kasus malaria.
Seluruh puskesmas tersebar di 11 kecamatan diminta melakukan survei dan penyuluhan dalam upaya pencegahan malaria yang potensial terjadi di awal tahun ini.
"Kami menggalakkan kegiatan penyuluhan kesehatan terpadu mulai dari tingkat posyandu. Serta bekerja sama dengan pemerintah desa mengerahkan kader kesehatan mulai dari tingkat dusun untuk intensif menggerakkan dan melaksanakan kerja bakti di setiap lingkungan," katanya.
Upaya bersama dalam menjaga kebersihan, kata Fenty, menjadi cara paling efektif dalam mencegah penyakit malaria, termasuk demam berdarah dan penyakit menular lainnya.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024