Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Wakil Gubernur (Wagub) Gorontalo Idris Rahim, berbagi kunci sukse dalam manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) kepada mahasiswa pasca sarjana STIA YAPANN, Sabtu.
Menurutnya, ada tiga faktor yang mempengaruhi manajemen SDM yakni kepemimpinan, komunikasi dan pendidikan.
"Dalam menjalankan organisasi kepemerintahan, terkadang kebutuhan banyak tapi anggaran terbatas. Di sini membutuhkan peran dari pemimpin untuk memaksimalkan SDM dan sumber daya lain yang tersedia," tutur peraih gelar S2 di bidang Magister Manajemen itu.
Di bidang komunikasi, ia menekankan kunci sukses berkomunikasi organisasi dengan mengedepankan konsep 4 CT 3 KO, karena dinilainya efektif dalam hal mengelola SDM organisasi.
"Jika ada masalah dalam organisasi, pemimpin harus 4 CT yakni cepat temu, cepat tanggap, cepat tindak dan cepat tuntas agar permasalahan ini bisa segera terselesaikan dengan baik," ungkapnya.
Demikian pula dengan komunikasi harus mengedepankan konsep 3 KO yakni konsultasi ke atas, koordinasi ke samping dan konsolidasi ke bawah.
Faktor lain yang tidak kalah penting, lanjutnya, yakni menyangkut faktor pendidikan, karena SDM seseorang sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan orang tersebut.
Semakin tinggi pendidikan maka semakin besar kapasitas dan kemampuannya di tengah tengah masyarakat.
"Tapi juga perlu diingat, dalam beroganisasi kemasyarakatan maupun organisasi pemerintah kita jangan merasa pintar, tapi pintarlah merasa," tambahnya.
Sikap merasa pintar, kata dia, hanya akan menghantarkan manusia pada sifat sombong, tidak ingin mendengarkan saran orang lain, ingin menang sendiri.
STIA YAPANN merupakan perguruan tinggi yang berpusat di Jakarta dimana pada tahun 2013 membuka kelas jauh bekerjasama dengan PGRI Provinsi Gorontalo.
Menurut Koordinator STIA YAPANN Gorontalo Profesor Nelson Pomalingo, dipilihnya Idris Rahim selaku dosen kehormatan tidak lain karena kapasitas keilmuannya.
Selain meraih gelar Doktor, Idris Rahim memiliki segudang pengalaman birokrasi di bidang SDM. (Debby Mano)
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013
Menurutnya, ada tiga faktor yang mempengaruhi manajemen SDM yakni kepemimpinan, komunikasi dan pendidikan.
"Dalam menjalankan organisasi kepemerintahan, terkadang kebutuhan banyak tapi anggaran terbatas. Di sini membutuhkan peran dari pemimpin untuk memaksimalkan SDM dan sumber daya lain yang tersedia," tutur peraih gelar S2 di bidang Magister Manajemen itu.
Di bidang komunikasi, ia menekankan kunci sukses berkomunikasi organisasi dengan mengedepankan konsep 4 CT 3 KO, karena dinilainya efektif dalam hal mengelola SDM organisasi.
"Jika ada masalah dalam organisasi, pemimpin harus 4 CT yakni cepat temu, cepat tanggap, cepat tindak dan cepat tuntas agar permasalahan ini bisa segera terselesaikan dengan baik," ungkapnya.
Demikian pula dengan komunikasi harus mengedepankan konsep 3 KO yakni konsultasi ke atas, koordinasi ke samping dan konsolidasi ke bawah.
Faktor lain yang tidak kalah penting, lanjutnya, yakni menyangkut faktor pendidikan, karena SDM seseorang sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan orang tersebut.
Semakin tinggi pendidikan maka semakin besar kapasitas dan kemampuannya di tengah tengah masyarakat.
"Tapi juga perlu diingat, dalam beroganisasi kemasyarakatan maupun organisasi pemerintah kita jangan merasa pintar, tapi pintarlah merasa," tambahnya.
Sikap merasa pintar, kata dia, hanya akan menghantarkan manusia pada sifat sombong, tidak ingin mendengarkan saran orang lain, ingin menang sendiri.
STIA YAPANN merupakan perguruan tinggi yang berpusat di Jakarta dimana pada tahun 2013 membuka kelas jauh bekerjasama dengan PGRI Provinsi Gorontalo.
Menurut Koordinator STIA YAPANN Gorontalo Profesor Nelson Pomalingo, dipilihnya Idris Rahim selaku dosen kehormatan tidak lain karena kapasitas keilmuannya.
Selain meraih gelar Doktor, Idris Rahim memiliki segudang pengalaman birokrasi di bidang SDM. (Debby Mano)
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013