Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, membuka Kampus Tani bagi para petani muda di daerah itu untuk penerapan teknologi tepat guna yang akan dimodifikasi dengan budaya lokal dalam bercocok tanam.
Kepala Dinas Pertanian setempat, Zukri Harmain, Rabu, saat melakukan panen raya di lumbung padi Desa Pilohayanga Barat, Kecamatan Telaga Biru, mengatakan, Kampus Tani akan diandalkan untuk mempertajam keterampilan para pemuda tani dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Di antaranya, areal persawahan yang seharusnya sudah bisa menyumbang produksi padi sebesar tujuh sampai delapan ton per hektare, namun saat ini rata-rata baru menghasilkan enam ton per hektare.
Pemerintah daerah khususnya instansi yang ia pimpin optimistis, Kampus Tani akan mampu berinovasi dalam mendukung peningkatan program pemberdayaan petani, mempertahankan mutu dan meningkatkan produksi komoditi unggulan pertanian di daerah ini.
Melalui beragam ilmu pertanian tentang pengetahuan teknologi, budidaya, pasca panen, pemasaran hasil pertanian hingga politik ekonomi pertanian yang akan dikombinasikan dengan budaya bertani petani lokal.
Kampus Tani juga diharapkan bisa memperbaiki hasil penelitian yang dilakukan di daerah itu, tentang produksi pertanian yang rata-rata dilakukan melalui pengolahan lahan dan benih dengan tidak bijaksana, sehingga menyumbang kerugian besar terhadap produksi pangan.
Olehnya, keberadaan Kampus Tani harus mampu mendorong generasi muda pertanian, agar gemar bertani serta memiliki kemauan menggalakkan Sapta Usaha Tani di daerah ini.
Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Pemerintah Daerah, Astri Tuna, mengatakan, pembukaan Kampus Tani harus mampu mengajak para pemuda tani di seluruh kecamatan, untuk menerapkan proses pengolahan pertanian berteknologi tinggi dari pra hingga pasca panen.
Ajakan kepada pemuda tani untuk bertahan dan menekuni profesi di bidang pertanian pun harus terus dilakukan, sebab menjadi petani profesional dan menguasai ilmu pertanian akan mampu meningkatkan pendapatan di sektor ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Kepala Dinas Pertanian setempat, Zukri Harmain, Rabu, saat melakukan panen raya di lumbung padi Desa Pilohayanga Barat, Kecamatan Telaga Biru, mengatakan, Kampus Tani akan diandalkan untuk mempertajam keterampilan para pemuda tani dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Di antaranya, areal persawahan yang seharusnya sudah bisa menyumbang produksi padi sebesar tujuh sampai delapan ton per hektare, namun saat ini rata-rata baru menghasilkan enam ton per hektare.
Pemerintah daerah khususnya instansi yang ia pimpin optimistis, Kampus Tani akan mampu berinovasi dalam mendukung peningkatan program pemberdayaan petani, mempertahankan mutu dan meningkatkan produksi komoditi unggulan pertanian di daerah ini.
Melalui beragam ilmu pertanian tentang pengetahuan teknologi, budidaya, pasca panen, pemasaran hasil pertanian hingga politik ekonomi pertanian yang akan dikombinasikan dengan budaya bertani petani lokal.
Kampus Tani juga diharapkan bisa memperbaiki hasil penelitian yang dilakukan di daerah itu, tentang produksi pertanian yang rata-rata dilakukan melalui pengolahan lahan dan benih dengan tidak bijaksana, sehingga menyumbang kerugian besar terhadap produksi pangan.
Olehnya, keberadaan Kampus Tani harus mampu mendorong generasi muda pertanian, agar gemar bertani serta memiliki kemauan menggalakkan Sapta Usaha Tani di daerah ini.
Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Pemerintah Daerah, Astri Tuna, mengatakan, pembukaan Kampus Tani harus mampu mengajak para pemuda tani di seluruh kecamatan, untuk menerapkan proses pengolahan pertanian berteknologi tinggi dari pra hingga pasca panen.
Ajakan kepada pemuda tani untuk bertahan dan menekuni profesi di bidang pertanian pun harus terus dilakukan, sebab menjadi petani profesional dan menguasai ilmu pertanian akan mampu meningkatkan pendapatan di sektor ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014