Gorontalo (ANTARA) - Fraksi NasDem di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara, menyalurkan bantuan masker dari wakil ketua DPR RI, Rachmad Gobel.
Wakil ketua DPRD setempat, Roni Imran, di Gorontalo, Sabtu, mengatakan, jika sebelumnya masker dibagikan ke para petugas medis, kali ini menjangkau para petani dan buruh pelabuhan.
Seperti yang diserahkan di Desa Leboto Kecamatan Kwandang dan pelabuhan Anggrek, Kecamatan Anggrek.
Rachmad Gobel kata Roni, ikut memberi perhatian serius kepada para petani sebagai pejuang di sektor pertanian.
"Petani pun perlu dilengkapi alat pelindung diri, sebab mereka beraktivitas setiap hari dalam upaya memenuhi keperluan ekonomi keluarga juga yang terpenting menjaga produksi komoditas pangan," ujar Roni.
Bantuan yang sama disalurkan kepada para buruh di pelabuhan Anggrek, yang setiap hari bergelut dengan aktivitas bongkar muat barang.
Mereka kata Roni, merupakan pejuang-pejuang di sektor perekonomian.
"Sektor perekonomian makro, ikut ditunjang dengan aktivitas buruh bongkar muat barang di pelabuhan, maka aktivitas tersebut perlu ditunjang melalui penyediaan masker," ucapnya.
"Alhamdulillah, kami fraksi NasDem di DPRD kabupaten, mendapat amanah dari Rachmad Gobel untuk menyalurkan bantuan masker ke para petani dan buruh pelabuhan, sebelumnya kepada para petugas medis di puskesmas, rumah sakit dan pos Gugus Tugas COVID-19 di seluruh pintu masuk perbatasan Provinsi Gorontalo," ungkapnya.
NasDem berharap, bantuan tersebut dapat mengatasi keperluan alat pelindung diri para petani dan buruh pelabuhan.
Masker nonmedis juga dibeli dari para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Gorontalo, dengan harapan pelaku-pelaku di sektor riil tersebut tetap termotivasi
menjalankan usahanya di masa pandemi ini.
Masker juga disebar untuk masyarakat pelaku sektor informal, seperti abang becak motor (bentor), supir angkutan umum, serta para kader NasDem hingga di tingkat ranting.
NasDem melalui wakil ketua DPR Rachmad Gobel kata Roni, akan terus mengambil bagian dalam upaya penanganan dan pengendalian COVID-19.***
