Tomohon, (ANTARA GORONTALO) - Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu Farid Ruskanda Bina mengatakan kegiatan vulkanik Gunung Lokon di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) masih tinggi.
"Periode dua belas jam sejak Rabu pukul Kamis Pukul 00.00 WITA hingga 12.00 Wita terekam sembilan belas kali gempa vulkanik dangkal dan dua kali gempa embusan," kata Farid di Tomohon, Kamis.
Farid memperkirakan terekamnya gempa-gempa vulkanik mengindikasikan pergerakan material magma ke atas menuju permukaan yang lebih dangkal, sehingga sangat diharapkan kesiagaan warga ditingkatkan.
"Peluang terjadinya letusan bisa saja. Tapi tidak dapat dipastikan karena kegempaan terkadang tinggi, beberapa hari kemudian kembali menurun," ujarnya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung kata dia, masih menetapkan status siaga pada level III dengan radius bahaya sejauh 2,5 kilometer dari kawah, radius ini harus steril dari aktivitas warga.
"Paling penting adalah mematuhi radius bahaya yang telah direkomedasikan ini. Jangan dilanggar, karena berbahaya bila terjadi letusan tiba-tiba," ungkapnya.
Gunung Lokon meletus terakhir pada 13 September 2014 dari rangkaian letusan yang terjadi sejak pertengahan 2009, dan pascaletusan tahun lalu terbentuk kawah baru di rekahan sepanjang200 meter ke arah barat dari kawah.
Gunung yang bererupsi hebat Oktober 1991 ini menjadi salah satu gunung api aktif di Provinsi Sulut selain Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara dan Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro.
Aktivitas Vulkanik Gunung Lokon Tinggi
Kamis, 12 Maret 2015 16:41 WIB