Gorontalo (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara, Ridwan Yasin, di Gorontalo, Jumat, mengatakan, pengelolaan yang baik akan mampu mewujudkan pariwisata yang maju.
"Kita memiliki potensi pariwisata yang sangat luas dan berpeluang lebih maju dibanding daerah lainnya, jika pengembangannya lebih baik dan terfokus didukung alokasi anggaran yang tepat," ujarnya.
Hal itu diungkapkan pada rapat kerja unggulan Badan Kerja Sama Utara Utara (BKSU), di Gedung Wanita Kabupaten Bolmong Utara, Sulawesi Utara, dihadiri Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Slamet Subianto dan daerah-daerah yang tergabung dalam BKSU tersebut.
Untuk itu katanya, pada tahun anggaran 2021, pemerintah kabupaten akan berupaya meningkatkan alokasi anggaran untuk kepentingan pembangunan sektor pariwisata daerah, termasuk promosi.
Dari total belanja langsung tahun anggaran 2020 ini sebesar Rp3,2 miliar, diharapkan peningkatan alokasi anggaran dapat dilakukan minimal 30 persen untuk tahun anggaran 2021.
"Tidak banyak, namun dengan pengelolaan yang baik dan terfokus, kita perlu optimistis pariwisata daerah ini benar-benar maju dan menjadi sektor unggulan," ungkapnya.
Pemerintah daerah akan terus mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) di tahun anggaran 2021, dari target tahun 2020 sebesar Rp120 juta.
"Alokasi anggaran yang tepat dan program terpadu antara sektor-sektor terkait sangat penting, untuk mengembangkan potensi sumber daya pariwisata yang dimiliki," ungkap Sekda.
Instansi teknis terkait pun katanya, akan mendorong peningkatan potensi sumber daya yang dimiliki di desa-desa potensial, sebagai objek wisata yang menjadi destinasi wisata baru di daerah ini.
"Semakin banyak objek wisata yang dibuka, tentu ketertarikan orang berkunjung ke daerah ini semakin besar," ucapnya.
Peluang tersebut juga akan dikolaborasikan dengan berbagai sektor yang dapat menunjang pengembangan pariwisata daerah, termasuk di sektor perikanan budidaya.
Seperti mengembangkan budidaya udang Vanname, dikolaborasikan dengan kegiatan usaha di bidang kuliner, menjadikan rumah makan terapung.
Makanya, pemerintah daerah akan merespon cepat program pengsertifikatan lahan yang belum bersertifikat maupun telah bersertifikat untuk mendapatkan pinjaman lunak.
Agar dapat mengembangkan usaha yang dampaknya sangat besar membuka beragam potensi yang dimiliki daerah ini, baik di sektor perekonomian, pariwisata, perikanan dan sektor unggulan lainnya.***