Gorontalo (ANTARA) - Hasil Sensus Penduduk (SP) 2020 mencatat Provinsi Gorontalo memiliki jumlah penduduk usia produktif, yakni usia antara 15 sampai 64 tahun, yang mencapai 71,26 persen dari jumlah penduduk 1.171.681 jiwa.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo Herum Fajarwati, Jumat, mengungkapkan daerah itu sedang dalam masa bonus demografi, bila dibanding data SP 2010 dengan jumlah penduduk usia produktif 64,39 persen.
Menurutnya pembangunan yang telah dicapai Provinsi Gorontalo selama ini, juga telah memberikan dampak positif dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Hal itu tercermin dalam peningkatan usia harapan hidup penduduk Gorontalo, dengan indikator meningkatnya persentase penduduk lanjut usia (lansia) yakni usia 60 tahun ke atas.
Pada SP 2000, persentase penduduk lansia Gorontalo sebesar 5,21 persen.
Angka itu meningkat menjadi 5,97 persen pada SP 2010, kemudian naik menjadi 7,98 persen pada SP 2020.
Data hasil SP 2020 juga menunjukkan sebaran penduduk di seluruh kabupaten/kota se Provinsi Gorontalo.
Sebaran penduduk terbesar berada di Kabupaten Gorontalo, dengan jumlah penduduk sebanyak 393.107 jiwa.
Kota Gorontalo berada pada posisi kedua dengan jumlah 198.539 jiwa, disusul Bone Bolango sebanyak 162.778 jiwa.
Selanjutnya Kabupaten Pohuwato sebanyak 146.432 jiwa, Boalemo 145.868 jiwa, dan terendah Kabupaten Gorontalo Utara dengan jumlah penduduk 124.957 jiwa.
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mengatakan, keberhasilan SP 2020 sangat mendukung arah kebijakan pembangunan karena menyajikan data, jumlah, komposisi, serta distribusi dan karakteristik penduduk dalam rangka menuju satu data kependudukan Indonesia.
“Alhamdulillah seluruh rangkaian kegiatan SP 2020 baik secara daring maupun pendataan langsung telah berjalan lancar dan sukses. Atas nama Pemprov Gorontalo saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya pelaksanaan SP 2020,” tambahnya.*
Penduduk usia produktif di Gorontalo capai 71,27 persen
Jumat, 22 Januari 2021 19:07 WIB