Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Grab Indonesia sepakat untuk memperkuat kerja sama pemulihan pariwisata dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bidang ekonomi kreatif.
Dalam keterangan pers bersama, kolaborasi Grab Indonesia dan Kemenparekraf akan difokuskan pada lima destinasi wisata super prioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Likupang, Labuan Bajo dan Mandalika, beru[a pemanfaatan teknologi dan pelatihan sumber daya.
"Penyiapan ini bukan hanya infrastrukturnya atau transportasinya saja, tetapi juga pengalaman yang akan kita siapkan untuk para wisatawan, Khususnya di lima destinasi super prioritas, kami telah mempersiapkan program-program dan berkolaborasi dengan banyak pihak untuk mensosialisasikan protokol CHSE. Kami percaya bahwa dukungan berkelanjutan dari Grab Indonesia dapat mengakselerasi program ini dan mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional," kata Menparekraf Sandiaga Uno, dalam siaran pers, dikutip Kamis.
Kerja sama ini diharapkan bisa mendorong industri pariwisata yang menerapkan protokol Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability atau sering disebut CHSE.
"Lewat pemberdayaan para pelaku usaha pariwisata seperti mitra pengemudi hingga digitalisasi UMKM pariwisata, Grab Indonesia akan terus hadir untuk mendukung pemulihan ekonomi Indonesia dengan berpedoman pada protokol kesehatan berbasis CHSE. Kami sangat senang dapat menjadi mitra Kemenparekraf dan bersama-sama, kita bangkit dan terus usaha," kata Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata.
Berkaitan dengan CHSE, Grab dan Kemenparekraf akan mengadakan sosialisasi sertifikasi CHSE kepada mitra GrabFood lewat aplikasi GrabMerchant. Untuk tahap awal, lebih dari 450 mitra Grab di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi sudah mendapat sertifikasi.
Mitra pengemudi GrabCar dan GrabBike Protect Rental di seluruh wilayah di Indonesia akan diberi pelatihan dasar keterampilan sebagai pemandu wisata. Pada 2020 lalu, Grab melatih 100 mitra GrabBike di Yogyakarta, pelatihan ini akan diperluas ke wilayah lainnya.
Aplikasi Grab akan memuat aktivitas di sekitar destinasi wisata. Tahun 2019 lalu, Grab membuat Grab Toba untuk menghadirkan paket wisata di sekitar Danau Toba.
Melalui kerja sama dengan Kemenparekraf, program tersebut akan diperluas ke lima destinasi super prioritas, mencakup layanan transportasi, pesan-antar makanan, pemesanan hotel, tiket tempat wisata hingga layanan telemedis.
Grab dan Kemenparekraf sejak tahun lalu mengadakan kerja sama untuk pemulihan pariwisata, antara lain layanan transportasi khusus untuk tenaga kesehatan dan gerakan Beli Kreatif Lokal, bagian dari kampanye Bangga Buatan Indonesia.
Kemenparekraf dan Grab kerja sama untuk pemulihan pariwisata
Kamis, 28 Januari 2021 15:22 WIB