Gorontalo (ANTARA) - Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Indra Yasin menyebut penyaluran bantuan sosial (bansos) tidak berkendala bahkan realisasinya sudah mencapai 100 persen.
"Alhamdulillah, realisasi penyalurannya mencapai 100 persen," kata Indra, di Gorontalo, Kamis.
Ia merinci, penyaluran bantuan sosial tunai (BST) untuk 5.237 keluarga penerima manfaat (KPM), telah terealisasi 100 persen untuk Juni hingga Juli 2021.
Masing-masing KPM menerima Rp300 ribu per bulan. Bantuan beras PPKM bagi penerima BST dan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 12.003 KPM, masing-masing mendapatkan 10 kilo gram, juga telah tersalurkan.
Sama halnya dengan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk 8.887 KPM, yang penyalurannya melalui e-Warung, seluruhnya telah terdistribusi.
Saat ini, pihak Dinas Sosial setempat, mulai memantau proses penyaluran bantuan beras dari pihak Bulog.
Penerima bantuan tersebut adalah keluarga penerima manfaat (KPM) yang tidak masuk sebagai penerima PKH, BST dan BPNT, sebanyak 5.113 KPM tersebar di 123 desa di 11 kecamatan.
Penyalurannya dipusatkan di kantor desa atau di lokasi yang disiapkan pemerintah desa, serta didampingi para pendamping PKH dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
Sebanyak 6.902 KPM di daerah itu, juga menerima bantuan dari pemerintah provinsi melalui program 'NKRI Peduli'.
"Kita mengoptimalkan pemantauan penyaluran agar masyarakat penerima seluruhnya secepatnya menerima bantuan, apalagi di masa pandemi COVID-19 ini," katanya.
Pihak Dinas Sosial juga memantau bantuan ganda kepada KPM. "Jika ditemukan kondisi tersebut, KPM langsung diminta memilih salah satu bantuan," katanya lagi.
Ia memastikan, tidak ada kendala dalam penyaluran bansos di daerah itu. "Semuanya dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran," katanya pula.
Bupati Gorontalo Utara sebut penyaluran bansos tidak berkendala
Jumat, 13 Agustus 2021 6:00 WIB