DPRD Gorontalo Utara dukung program investasi di sektor pariwisata

Gorontalo (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mendukung upaya pemerintah daerah setempat dalam program investasi sektor pariwisata di daerah itu.

"Di masa pandemi COVID-19 ini, pemerintah daerah harus terus optimistis bahwa pariwisata daerah akan tetap maju seiring tumbuhnya rasa percaya diri terhadap kekayaan sumber daya alam yang dimiliki. Peluang investasi harus dimanfaatkan dengan baik," kata Ketua Komisi III DPRD, Aryati Polapa, di Gorontalo, Selasa.

Dengan catatan, pemerintah daerah harus menghindari pengalaman sebelumnya dalam membangun kerja sama dengan pihak ketiga untuk pengelolaan objek wisata.

"Jangan sampai tidak memberi keuntungan bagi daerah maupun masyarakat secara signifikan. Seperti dalam pengelolaan objek wisata Pulau Saronde oleh pihak ketiga sebelumnya," katanya.

Diperlukan kesepahaman bahwa kerja sama dalam mengembangkan objek wisata melalui kegiatan investasi adalah sebagai sumber penerimaan daerah.

Maka manfaatnya harus dirasakan daerah itu sendiri yang maju sebagai daerah wisata dan memberi dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Masyarakat tidak boleh terabaikan," katanya.

Dalam menerima niat baik pihak pengembang atau investor, pemerintah daerah berkewajiban menyambutnya dan mengingatkan agar investasi di sektor pariwisata tidak boleh mengabaikan tanggungjawab sosial.

Artinya, harus membangun kepedulian disertai tanggung jawab terhadap masyarakat sekitar sebab investor sebagai pihak yang akan diberi kesempatan mengelola objek wisata premium sekelas Pulau Saronde yang sudah mendunia, tidak boleh menutup akses bagi masyarakat lokal.

Baik untuk menikmati objek wisata tersebut, mengais rezeki dan menerima dampak positif lainnya dari program investasi yang dijalankan.

DPRD pun akan mengawal pengelolaannya, agar investor tidak membuat zona-zona tertentu yang melarang masyarakat untuk masuk.

Mengingat di sekitar Pulau Saronde ada beberapa pulau yang sering dijadikan nelayan lokal sebagai tempat berlindung saat cuaca ekstrem.

DPRD katanya pula, mendukung program investasi di sektor pariwisata namun tegas meminta pemerintah daerah untuk tetap mempersyaratkan pengelolaan yang mempriortaskan kepentingan masyarakat.

Khususnya menjaga identitas daerah wisata melalui kearifan lokal yang dimiliki.