Redis ada yang merupakan tanah pemerintah yang diberikan kepada rakyat dan sudah bersertifikat. Ada pula pemerintah memberikan sertifikat untuk lahan yang memang milik rakyat, kata Wamen ATR Surya Tjandra di Gorontalo, Rabu,
"Sertifikat Redis diberikan gratis, juga untuk mencegah konflik terkait status tanah," kata dia.
Dalam kunjungan tersebut, Wamen ATR/BPN, juga melakukan peninjauan lokasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Tihengo, sekaligus berdialog dengan masyarakat yang tergabung dalam unit usaha berbasis komunitas karya bersama.
Ia juga menjelaskan, terkait PTSL yang merupakan program pemerintah untuk memudahkan masyarakat mendapatkan sertifikat tanah secara gratis.
Sertifikat sangat penting bagi para pemilik tanah, apalagi tujuan PTSL diantaranya, untuk menghindari sengketa serta perselisihan di kemudian hari.
Ia mengatakan, pekan depan akan ada pertemuan Asosiasi Kepala Daerah Kepulauan di Bangka Belitung. Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara dapat ikut serta, apalagi ada 52 pulau di wilayah ini yang penanganannya memerlukan pendekatan berbeda.
Wamen berharap, kabupaten di wilayah pesisir utara Provinsi Gorontalo ini, dapat menjadi contoh daerah kepulauan yang mampu mengelola keberadaan pulau yang dimiliki, baik yang berpenghuni maupun tidak berpenghuni, menjadi nilai tambah untuk kemajuan daerah.
"Laut yang luas dan pulau yang banyak di daerah ini, perlu dijaga dan dilestarikan sebagai aset berharga untuk masa depan daerah dan rakyatnya," katanya.
Wamen didampingi Bupati Indra Yasin, Wakil Bupati Thariq Modanggu, Wakil Ketua DPRD Roni Imran dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda), menyerahkan secara simbolis Redis dan PTSL kepada 10 orang perwakilan masyarakat penerima bantuan tersebut.
Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin mengaku bersyukur atas kunjungan Wamen ATR/BPN. "Ini kunjungan perdana seorang pejabat sekelas Wakil Menteri di pulau berpenghuni 4 ribu jiwa lebih ini," katanya.
Ia optimistis, kunjungan itu dapat memotivasi masyarakat dalam meningkatkan usaha riil yang dilakoni, khususnya para pelaku UMKM yang banyak bergerak dalam pengolahan rumput laut sebagai komoditas utama di wilayah itu.
Penyerahan Redis dan PTSL pun diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat khususnya pelaku UMKM dalam meningkatkan modal usahanya.
Apalagi sertifikat dapat dimanfaatkan sebagai agunan mendapatkan pinjaman modal melalui perbankan.
