Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno mengatakan uji kelayakan calon Panglima TNI pada Sabtu (6/11) akan dilakukan secara terbuka dan tertutup.
"Awal uji kelayakan dilaksanakan terbuka untuk penyampaian presentasi calon Panglima TNI, namun saat pendalaman akan dilakukan tertutup," kata Dave di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Dia mengaku tidak khawatir adanya anggapan uji kelayakan tersebut berjalan tidak transparan karena ada hal-hal yang tidak boleh diungkap secara terbuka.
Menurut dia, keputusan sifat uji kelayakan tersebut telah diputuskan dalam Rapat Internal Komisi I DPR RI pada Kamis siang yang dihadiri seluruh fraksi dan dilaksanakan tertutup.
Dia mengatakan alasan uji kelayakan calon Panglima TNI pada Sabtu (6/11) adalah agar prosesnya lebih cepat.
"Kan ini masih masa sidang, jadi tidak masalah. Nanti kalau uji kelayakannya lama, kami dibilang malas. Lambat dibilang malas, cepat dibilang mencurigakan, kami jadi bingung," katanya.
Dave mengatakan uji kelayakan dilaksanakan pada Sabtu (6/11) karena Marsekal Hadi Tjahjanto akan segera memasuki masa pensiun sehingga diharapkan sudah dapat ditentukan Panglima TNI baru.
Karena itu, menurut dia, hari Senin (8/11) setelah Rapat Paripurna DPR RI, Jenderal Andika Perkasa sudah bisa dilantik oleh Presiden Joko Widodo.
Uji kelayakan calon Panglima TNI dilakukan terbuka-tertutup di DPR
Kamis, 4 November 2021 17:51 WIB